JURNALIS.co.id – Tawuran remaja membawa senjata tajam akhir-akhir ini marak terjadi di berbagai kota besar, termasuk di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Aksi tersebut tak hanya meresahkan masyarakat, bahkan anggota kepolisian di Kota Pontianak yang berusaha membubarkan aksi tawuran tersebut malah menjadi korban.
Di Pontianak tawuran remaja terjadi beberapa kali dan pelakunya sudah diamankan polisi. Namun tidak juga menjadi efek jera bagi pelaku.
Senin 16 September 2034 sekitar pukul 01.30 WIB, tepat di Jalan Selatan Panjang Kecamatan Pontianak Utara, seorang polisi menjadi korban atas keganasan dari aksi gerombolan remaja.
Berbekal bersenjata tajam, mereka berkonvoi mengendarai sepeda motor dan hendak melakukan aksi tawuran. Namun aksi tersebut diketahui oleh polisi.
Sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Pontianak Utara datang ketempat kejadian untuk membubarkan aksi tawuran tersebut. Naas, bagi Aiptu Husnul Mubin, dirinya ditabrak saat berusaha mengamankan salah seorang pelaku yang berusaha melarikan diri.
Akibat ditabrak pelaku, Husnul Mubin terjatuh dan cedera di sejumlah anggota tubuhnya hingga harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak.
“Dari peristiwa ini satu pelaku berhasil diamankan berikut dua unit sepeda motor dan dua buah senjata tajam,” kata Kapolsek Pontianak Utara AKP Suryadi, Senin (16/09/2024) siang.
Suryadi juga membenarkan, ketika pihaknya membubarkan kelompok remaja dengan membawa sajam yang diduga hendak tawuran, satu anggotanya terluka saat turut mengamankan kejadian tersebut.
“Saat ini yang bersangkutan mendapat perawatan di Rumah Sakit,” ungkapnya.
Suryadi mengimbau kepada orang tua, guru, tokoh masyarakat dan para remaja untuk bersama-sama kepolisian menghentikan semua prilaku tawuran yang dapat membahayakan keselamatan dan mengancam nyawa.
“Kejadian ini sudah berulang kali terjadi, saya akan tindak tegas bagi pelakunya,” tegas Suryadi. (zrn)
Discussion about this post