JURNALIS.co.id – Sebanyak 4.590 mahasiswa dari 29 perguruan tinggi di seluruh Indonesia berpartisipasi aktif dalam seminar keselamatan berkendara bertajuk ‘Slow Down, Life Up’ yang diadakan sepanjang September 2024. Program edukasi yang digelar oleh PT Astra Honda Motor (AHM) ini, bersama jaringan main dealer di berbagai wilayah, mengajak anak muda untuk meningkatkan kesadaran terhadap keamanan berkendara dan menciptakan budaya keselamatan di jalan raya.
Meningkatkan Kesadaran dan Wawasan
Seminar ini bertujuan untuk mengatasi masalah tingginya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kecepatan berlebih, khususnya di kalangan anak muda. Berdasarkan riset internal AHM, kecepatan tinggi merupakan faktor penyebab utama kecelakaan. Melalui diskusi interaktif, para mahasiswa diajak memahami bahwa kecepatan yang tinggi meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, mereka juga belajar mengenai pentingnya merencanakan perjalanan untuk menghindari terburu-buru, serta pentingnya pemahaman rambu lalu lintas dan pengaturan kecepatan sesuai kondisi jalan.
Diskusi Interaktif Bersama Ahli dan Polisi
Diskusi ini semakin menarik dengan kehadiran instruktur safety riding Honda yang berbagi tips keselamatan, mulai dari kelengkapan surat-surat berkendara hingga teknik mengendarai sepeda motor dengan aman. Selain itu, mahasiswa juga mendapat pandangan dari perwakilan Kepolisian Republik Indonesia di setiap wilayah, yang memperkaya wawasan mereka dalam menjaga keselamatan di jalan raya.
Simulasi dan Edukasi Asuransi
Tidak hanya teori, AHM bersama Jasa Raharja juga memberikan edukasi asuransi kecelakaan bagi pengguna sepeda motor, sehingga para mahasiswa lebih memahami perlindungan yang bisa mereka dapatkan. Sebagai tambahan, simulasi berkendara juga dilakukan di area kampus untuk memberikan pengalaman langsung mengenai cara berkendara yang aman.
Dukungan Budaya Aman Berkendara
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, menekankan pentingnya membangun kesadaran keselamatan berkendara di kalangan anak muda. Menurutnya, kepekaan ini sangat perlu diasah agar generasi muda tidak hanya peduli, tetapi juga menjadi pelopor budaya berkendara aman dan menyenangkan.
“Kami berharap kegiatan edukasi keselamatan berkendara ini dapat mendukung gaya hidup berkendara mereka yang nyaman, aman, dan selamat di jalan raya,” ujar Andy.
Kampanye Keselamatan Berkendara yang Meluas
Program edukasi ini tidak hanya diselenggarakan di satu tempat, tetapi di seluruh Indonesia, mulai dari Universitas Teuku Umar di Aceh hingga Universitas Cendrawasih di Papua. Dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, program ini berhasil menyasar lebih dari 97.670 orang sepanjang tahun 2024, mencakup mahasiswa hingga para pekerja di berbagai daerah.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan berbagai kuis berhadiah yang semakin menambah semangat para peserta dalam belajar keselamatan berkendara. Lewat program ini, AHM berharap dapat membangun generasi muda yang lebih sadar dan peduli akan keselamatan di jalan, serta meminimalisir risiko kecelakaan di kalangan pengguna sepeda motor. (m@nk)
Discussion about this post