JURNALIS.CO.ID – Ponton penyeberangan Sungai Asam – Sunyat di Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau tenggelam neberapa waktu lalu. Kondisi ini mengakibatkan transportasi masyarakat di daerah tersebut tersendat.
Ketersendatan itu mendapat perhatian Anggota DPRD Sekadau, Yodi Setiawan. Legislator asal daerah pemilihan (dapil) Sekadau Tiga (Kecamatan Belitang Hilir, Belitang dan Kecamatan Belitang Hulu) itu berharap operasional ponton bisa kembali normal.
“Harapan kita ponton itu bisa beroperasi kembali,” kata Yodi kepada wartawan di kantor DPRD Sekadau, Selasa (29/10/2024) siang
Ketersendatan akses transportasi di daerah tersebut terjadi karena volume kendaraan yang menyeberangi Sungai Kapuas di penyebrangan itu cukup banyak. Sementara fasilitas penyeberangan yang ada beroperasi normal saat ini tinggal ponton milik salah satu perusahaan perkebunan.
Ponton yang tenggelam itu berfungsi untuk jembatan bagi kendaraan yang hendak bongkar muat dari dan ke kapal feri penyeberangan milik ASDP, khususnya di dermaga Sunyat. Ponton digunakan saat air kemarau, karena dermaga yang dibangun Sunyat akan curam saat musim kemarau.
“Karena kendaraannya banyak yang hendak menyeberang, maka sering terjadi penumpukan jika hanya ponton perusahaan yang beroperasi, apalagi saat musim kemarau. Jika ponton yang tenggelam itu sudah diperbaiki, tentu kendaraan tidak akan mengantre lama sebab kapal feri milik ASDP juga bisa beroperasi,” yakin Yodi.
Menurut Yodi, saat ini proses evakuasi ponton memang masih berlangsung. Badan ponton bahkan sudah bisa diangkat dari dasar sungai.
Namun petugas evakuasi masih harus berjuang melakukan penambalan badan ponton yang bocor. Kondisi ini membutuhkan waktu dan tenaga yang ekstra.
“Harapan kita prosesnya bisa segera selesai sehingga akses transportasi masyarakat bisa kembali normal. Kasian masyarakat mau nyebrang harus menunggu lama,” ucap politisi senior Partai Gerindra itu. (bdu)
Discussion about this post