JURNALIS.CO.ID – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jember membuka Selling Mission di Hotel Java Lotus, Jalan Gatot Subroto nomor 47, Jember. Selling Mission bertujuan mempertemukan antara pengelola destinasi wisata dengan agen tour serta pihak perhotelan.
Potensi wisata alam di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur cukup besar, namun kurang optimal dalam pengelolaannya. Disparbud sadar tidak bisa sendirian, maka pengelolaan bisnis wisata alam dikolaborasikan dengan pihak agen tour dan hotel.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Jember, Bambang Rudianto lewat Kepala Bidang Pariwisata Deta Irama mengatakan, ini kali pertama pihaknya menggandeng asosiasi perjalanan wisata manca negara.
“Kali ini yang kita datangkan buyers Intoa (Indonesia Inbound Tour Operators Association),” ujar Deta, Jumat, (08/11/2024).
Intoa adalah asosiasi perjalanan wisata yang menjual paket wisata Indonesia untuk (wisatawan) luar negeri. Di Jember sudah ada satu tours and travel anggota Intoa yaitu Warna Indonesia Hiznatadakara.
Menurut Deta, agen tour dan wisata yang didatangkan itu disebut buyers, sedangkan penyedia, pengelola destinasi wisata dan pihak hotel sebagai akomodator disebut seller.
Pada Selling Mission tersebut, Disparbud Jember mendatangkan 20 buyers dan 18 sellers.
“Seller yang kami undang ada yang di bawah pemerintah, misalkan Perumda Kahyangan, Perhutani, TNMB (Taman Nasional Meru Betiri), PTP 1 Regional 5 Kebun Gunung Gambir, museum tembakau, dan asosiasi hotel, rumah makan (PHRI),” terang Deta.
Dari hasil evaluasi Disparbud Jember, pola perjalanan wisman Kabupaten Jember hanya dilewati. Tujuan wisata mereka yang favorit biasanya ke Gunung Bromo, Gunung Ijen, Banyuwangi lalu ke Bali.
Tetapi akhir-akhir ini, ada beberapa agen tour yang menginap di Jember, seperti Marin tour. Di Jember ada satu destinasi yang mendunia yaitu pantai Papuma (Pasir Putih Malikan) di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan. Ada tambahan destinasi baru bagi wisman di Kabupaten Lumajang, tetangga Jember, yaitu air terjun Tumpak Sewu.
Deta berharap ada kerja sama paket wisata di antara 4 kabupaten yaitu Kabupaten Jember, Lumajang, Bondowoso dan Banyuwangi.
Di tempat yang sama, Managing Director PT Warna Indonesia Hiznatadaraka Tour and Travel, Nur Hidajat merasa gembira atas kerja sama dengan Disparbud Kabupaten Jember.
“Jadi kegiatan ini adalah B to B, artinya bisnis to bisnis. Jadi tour company yang spesialis mendatangkan wisatawan manca negara diundang untuk bertemu dengan akomodasi (hotel) dan destinasi (penyedia dan pengelola tempat wisata,” ujar Nur Hidajat, warga Sumbersari yang tinggal di Jalan Letjen Parman nomor 57 – 59 Jember.
“Buyers tidak saja datang dari Provinsi Jawa Timur dan Bali saja, tetapi ada juga yang datang dari Makasar dan NTB (Nusa Tenggara Barat),” kata Nur Hidajat.
Ia menambahkan, para buyers tersebut adalah pebisnis tour and wisata yang sudah eksis, bukan pemain baru. Tetapi mereka hanya melintas saja di Jember, sebab tidak tahu potensi wisata alam di Kabupaten Tembakau ini.
Salah satu buyers asal Provinsi Sulawesi Selatan, Arfa, mewakili Caraka Tour and Travel Makasar mengaku excited dengan acara Selling Mission itu.
“Yang saya sukai di sini, ada tembakau yang bisa saya jual juga. Ternyata Jember bukan saja tempat singgah makan siang saja, tapi juga tempat yang betul-betul stay,” ungkap perempuan asal Makasar itu.
Ia juga bercakap-cakap dengan seller TNMB (Taman Nasional Meru Betiri). Dari hasil percakapan ia berharap ada guest house di lokasi wisata (pantai Bandealit), sehingga wisman lebih maksimal menikmati panorama alam hutan dan pantai Laut Selatan.
Sebagai tambahan informasi, para buyers akan menikmati family trips esok hari ke Kebun Gunung Pasang milik Perumda Perkebunan Kahyangan Jember di Kecamatan Panti. Di sana akan menikmati big plantation (kebun karet dan kopi) serta pengolahannya. Setelah itu mereka juga akan dibawa ke pabrik cerutu milik PT Boss Image Nusantara (PT BIN) Jember. (sgt)
Discussion about this post