JURNALIS.CO.ID – Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menyebut pentingnya pelatihan teknis personality performance atau kinerja kepribadian bagi pejabat fungsional pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, pelatihan tersebut sangat mulia karena menyiapkan tenaga fungsional yang kompeten, produktif dan berdaya saing.
“Terutama dalam memberikan kontribusi yang besar bagi pencapaian visi dan misi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya,” ungkap Syarif Kamaruzaman usai membuka kegiatan Pelatihan Teknis Personality Performance bagi Pejabat Fungsional Pendidikan dan Kesehatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Selasa (12/11/2024), di Hotel Dangau Kubu Raya.
Kamaruzaman lantas menjelaskan lebih rinci tentang kinerja kepribadian. Di mana performa, mencerminkan sejauh mana seseorang mampu menggunakan keterampilan, pengetahuan dan kompetensi yang dimilikinya untuk mencapai hasil yang diharapkan.
“Performa atau kinerja dapat terlihat dalam berbagai konteks baik dalam dunia olahraga, bisnis, maupun karier,” katanya.
Ia menerangkan performa memiliki peran penting dalam mencapai keberhasilan baik bagi individu maupun organisasi.
“Bagi individu, performa yang baik dapat membuka peluang karir, meningkatkan kredibilitas, dan memberikan kepuasan pribadi,” ucapnya.
Di sisi lain, bagi organisasi, performa yang tinggi dapat berdampak pada reputasi perusahaan, kepuasan pelanggan, dan peningkatan produktivitas.
“Performance yang baik memiliki dampak positif terhadap produktivitas dan kinerja secara keseluruhan. Ini dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya yang tidak perlu dan meningkatkan kepuasan pelanggan,” jelasnya.
Kamaruzaman menambahkan, pengembangan keterampilan dan kompetensi merupakan langkah penting dalam meningkatkan performa.
“Untuk mencapai hal itu, teruslah belajar dan beradaptasi dengan perkembangan di bidang pekerjaan. Manfaatkan peluang untuk menghadiri seminar, workshop, atau mengikuti kursus yang relevan,” sarannya.
Selain itu, Kamaruzaman meminta peserta pelatihan untuk menjalin hubungan dengan mentor atau orang-orang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang dapat dipelajari.
“Pelatihan ini merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan ASN,” katanya.
Untuk itu, Kamaruzaman berharap para narasumber mampu memberikan pencerahan tentang kinerja kepribadian.
“Saya juga berharap para peserta memperhatikan dengan seksama seluruh materi yang diberikan oleh narasumber. Manfaatkan momen ini sebagai forum diskusi yang mampu menyamakan persepsi, sehingga menjadi media komunikasi yang efektif yang dapat berjalan satu tujuan dengan harmonis,” harapnya.
Kegiatan pelatihan diikuti 40 peserta, yang terdiri dari pejabat fungsional guru sebanyak 20 orang dan pejabat fungsional tenaga kesehatan sebanyak 20 orang. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari, mulai 12 – 14 November 2024. (sul)
Discussion about this post