– Bupati Kayong Utara Citra Duani menerima bantuan sebanyak seribu lima ratus masker hasil donasi yang dikumpulkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kayong Utara.
Bantuan diserahkan oleh Sekretaris Daerah Kayong Utara Hilaria Yusnani dan didampingi Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (APSDM) di Posko Penanganan Covid-19 KKU (Aula Pendopo Bupati), Jumat (29/5/2020).
Baca juga:Â Hasil Swab Lama Keluar, Bupati Citra Khawatir Pasien Reaktif Rapid Test Jadi Stres
Bupati yang juga sekaligus sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kayong Utara mengungkapkan bantuan masker tersebut merupakan hasil dari donasi para ASN Kayong Utara yang peduli dengan penanganan Covid-19 di Kayong Utara.
“Hari ini ASN memberikan bantaun sebanyak seribu lima ratus lembar masker dari hasil donasi yang dikumpulkan para ASN, kemudian dari dana yang terkumpul itu sebagian dibelikan ke masker dan diserahkan ke gugus tugas untuk dibagikan ke masyarakat,” ungkap Bupati.
Selain bantuan masker, Bupati juga mengatakan bahwa sebagian dana donasi yang dikumpulkan para ASN tersebut akan digunakan membantu masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
“Sebagian Donasi yang telah dikumpulkan oleh ASN ini akan disiagakan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak Covid khususnya untuk masyarakat Kayong Utara,” ucap Citra.
Baca juga:Â Kayong Utara Siap New Normal, Bupati Bagikan Masker ke Masyarakat
Kemudian Bupati juga menerangkan bahwa masker hasil donasi para ASN tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyambut new normal di Kayong Utara yang saat ini masih menunggu pencanangannya dari pemerintah pusat.
Pemkab Kayong Utara juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Selanjutnya, Sekda Kayong Utara Hilaria Yusnani menjelaskan bahwa pengumpulan donasi oleh para ASN tersebut atas persetujuan Bupati dan dibuatkan surat edaran, sehingga ada kekuatan hukumnya. Kemudian untuk pengelolaan dana tersebut diserahkan ke Korpri.
Hilaria mengungkapkan pengumpulan dana tersebut dimulai dari bulan Maret hingga April. Dana tersebut tidak disarankan diambil dari gaji, tetapi dari TPP.
“Pengumpulan dana ini diimbau mulai Maret, namun efektifnya mulai April dan selama dua bulan tersebut dananya sudah terkumpul hampir 100 juta rupiah dan dana ini kita tidak disarankan ambil dari gaji, tapi dari TPP para ASN tersebut,” tutur Sekda. (lud)
Discussion about this post