JURNALIS.co.id– Pj Bupati Kayong Utara Alfian menghadiri penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025, berlangsung di Pondopo Bupati, Sukadana, Senin (23/12/2024).
Tak hanya itu, penandatanganan Fakta Integritas Komitmen Anti Korupsi dan turut dihadiri Unsur Forkopimda Kayong Utara, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Kepala KPPN Kabupaten Ketapang, Kepala OPD terkait serta tamu undangan.
Batas akhir penyerahan DIPA ini, dilaksanakan oleh Presiden RI di Istana Negara pada tanggal 10 Desember 2024, yang kemudian dilanjutkan Pj. Gubernur Kalimantan Barat di Pontianak tanggal 17 Desember 2024 lalu, hal ini menandai secara simbolis dimulainya pelaksanaan APBN tahun 2025.
Pj. Bupati Alfian mengatakan transformasi struktural perekonomian semakin terarah di Kabupaten Kayong Utara, ditandai dengan terus positifnya kontribusi sektor manufaktur dan jasa yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, disamping sektor unggulan yaitu pertanian dan perkebunan.
“Hal tersebut, sejalan dengan arah transformasi ekonomi bangsa menuju Indonesia menjadi negara maju, negara makmur, Indonesia Emas tahun 2045,” ujar Alfian.
Lebih lanjut, kata Alfian, APBN dan APBD tahun anggaran 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, keberlanjutan, dengan kehati-hatian.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat melalui APBN, maka daerah perlu menyelaraskan strategi dalam mendukung upaya seperti menjamin ketahanan pangan, sektor pendidikan dan kesehatan serta program makan bergizi.
“Dalam kebijakan strategi pertama di daerah yang perlu kita selaraskan dan dukung yaitu, menjamin ketahanan pangan kita. Saya sampaikan disini, bahwa saya berterima kasih kepada Tim Pengendalian Infasi Daerah (TPID) Kabupaten Kayong Utara yang terus gigih dan tekun serta sinergi yang solid mengendalikan inflasi dan pengendalian dampak iklim,” papar Alfian.
Selain itu, Strategi kedua sektor pendidikan dan kesehatan, yakin melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan inilah jalan keluar sesungguhnya dari kemiskinan.
Strategi ketiga, yaitu makan bergizi, dengan kebijakan ini, kita selamatkan anak-anak kita, sekaligus memberdayakan ekonomi pedesaan, ekonomi kecamatan, ekonomi kabupaten, ekonomi provinsi.
“Saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas kinerja kita bersama selama tahun 2024,” tutup Alfian. (Bak)
Discussion about this post