JURNALIS.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak menggelar Media Gathering “Evaluasi Pilkada 2024” di Pontianak, pada Senin 13 Januari 2025 sore.
“Evaluasi Pilkada 2024” bersama media massa ini khususnya dalam pelaksanaan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak tahun 2024.
“Evaluasi Pilkada 2024” ini dipimpin oleh Ketua KPU Kota Pontianak, David Teguh, yang didampingi Komisioner KPU Kota Pontianak lainnya, Abdul Haris, Benning Rizahra, Khairul Umam dan Rachmatul Fitrah.
Hadir juga Sekretaris KPU Kota Pontianak, Eka Sulastri, bersama pejabat di lingkungan Sekretariat KPU Kota Pontianak.
“Evaluasi Pilkada 2024” ini menyoroti turunnya partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 di Kota Pontianak yang mencapai 53 persen, menurun jika dibandingkan Pilkada 2018 yang mencapai 76 persen.
“Kita akan evaluasi menyeluruh apa yang menjadi penyebabnya. Namun demikian tidak bisa menjadi justifikasi (pembenaran) untuk mengembalikan pemilihan kepala daerah ke DPRD,” ungkap Ketua KPU Kota Pontianak, David Teguh.
David Teguh juga meminta masyarakat untuk tetap menjalankan proses demokrasi seperti yang telah dilaksanakan saat ini.
“Mari kita cermati perubahan Undang-Undang Pemilu, demokrasi harus kita perjuangkan,” ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya, KPU Kota Pontianak telah menetapkan pasangan Edi Rusdi Kamtono-Bahasan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih pada Pilkada tahun 2024.
Pasangan Edi Rusdi Kamtono-Bahasan meraih 203.211 suara atau 80,5 persen dari suara sah. Petahana ini mengalahkan pasangan Mulyadi-Harti Hartidjah.
Seperti diketahui, pasangan Mulyadi-Harti Hartidjah diusung oleh Partai Golongan Karya, Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Sedangkan pasangan Edi Rusdi Kamtono-Bahasan diusulkan oleh Partai NasDem, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Perindo, dan Partai Solidaritas Indonesia. ***
(Ndi)
Discussion about this post