JURNALIS.CO.ID – Bupati Kubu Raya Sujiwo mengajak seluruh masyarakat Kubu Raya untuk melestarikan legacy atau warisan berupa hasil karya maupun inovasi dari para pemimpin Kabupaten Kubu Raya sebelumnya. Bahkan Sujiwo berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang baik dari para pendahulunya.
“Pemerintahan ini kan berkelanjutan. Maka saya harus legowo untuk melanjutkan program-program yang baik dan positif. Ada program Pak Rusman Ali yang baik kita lanjutkan, program Pak Muda yang baik kita lanjutkan, begitu pula program Abi (Pj Bupati Kamaruzaman) kita lanjutkan,” ujar Bupati Sujiwo usai memimpin apel gabungan ASN di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (17/3/2025).
Sujiwo mengatakan tidak ada pemimpin yang sempurna, termasuk dirinya sendiri. Setiap pemimpin memiliki kelebihan dan kekurangan.
“Nah, kelebihan pemimpin sebelumnya tentu juga banyak, ini harus kita jaga. Pemimpin itu selain ingin ada prestasi juga ingin ada prasasti,” kata Sujiwo.
Sujiwo mencontohkan, pada kepemimpinan Bupati Muda Mahendrawan, ada slogan “Menanjak” yang saat ini terabadikan menjadi nama pasar di Kecamatan Sungai Raya. Begitu juga slogan “Menanjak” tertulis di sejumlah taman di Kubu Raya.
“Ini harus dijaga, dirawat. Jangan dirobohkan, justru tulisan ‘menanjak’ itu harus ditebalkan, tamannya juga dirawat dan diperbaiki,” ujarnya.
Di antara warisan lainnya, lanjut Sujiwo, yakni motif khas Kubu Raya yang diaplikasikan dalam berbagai produk busana dan sebagainya. Sujiwo mempersilakan seluruh pegawai maupun masyarakat Kubu Raya untuk tetap menggunakannya.
“Jangan lagi merasa tidak enak atau tidak berani memakai batik dengan motif khas yang dikeluarkan di zaman Pak Rusman Ali, Pak Muda, atau zaman Pak Kamaruzaman. Saya kasih kebebasan untuk memakainya,” tutupnya.(sul)
Discussion about this post