Jurnalis.co.id – Wakil Bupati Kayong Utara H. Effendi Ahmad, S.Pd.I menghadiri Rapat Koordinasi Kesiapan Pelaksanaan Pembangunan Penyalur BBM Satu Harga Tahun 2020 di Gedung BPH Migas, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2020). Rakor tersebut dibuka oleh Komite BPH Migas M. Ibnu Fajar.
“Kami bersama dengan kepala daerah menandatangani komitmen untuk pencapaian 83 lembaga penyalur yang akan dibangun pada tahun 2020 di wilayahnya masing-masing,” ujar Komite BPH Migas, Ibnu Fajar.
BPH Migas mengundang 70 Bupati dalam rangka menindaklanjuti Surat Keputusan Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM Nomor 0008.K/15/DJM.O/2020 tentang Lokasi Tertentu Untuk Pendistribusian JBT dan JBKP Tahun 2020-2024. Seluruh lokasi Penyalur BBM 1 HARGA Tahun 2020 tersebar di 20 Provinsi, 70 Kabupaten, 83 Kecamatan.
Selain itu, BPH Migas berharap seluruh Bupati yang diundang berkomitmen mendukung perijinan pembangunan penyalur BBM 1 Harga. Sehingga pelaksanaan pembangunan BBM 1 Harga dapat berjalan lancar, tidak ada kendala/hambatan, dan sesuai dengan target yang ditetapkan Pemerintah yaitu 500 Titik penyalur s.d 2024.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Kayong Utara H. Effendi Ahmad, S.Pd.I yang hadir mewakili Bupati Kayong Utara mengatakan bahwa Pemerintah Daerah akan berkomitmen dan mendukung sepenuhnya terhadap segala aspek yang berkaitan dengan proses perijinan dan kemudahan berusaha bagi investor penyalur BBM 1 harga. Tahun 2020 sudah ditentukan berada di lokasi Kecamatan Pulau Maya dan tahun 2021 di Kecamatan Kepulauan Karimata.
Hal ini bertujuan untuk mengcover kebutuhan BBM khususnya premium dan solar di kedua kecamatan tersebut serta area sekitarnya. Hingga saat ini pun Bupati Kayong Utara terus berupaya dan mengusulkan pembangunan lokasi penyalur BBM Satu Harga.
“Misalnya di daerah Matan yang terkendala terkait aksesibilitas distribusi karena kondisi geografis jauh dari ibukota kecamatan Simpang Hilir walaupun di Teluk Melano sudah ada SPBU nya,” tutur Effendi Ahmad. (lud)
Discussion about this post