– Sedikitnya 20 personel Satuan Sabhara Polres Bengkayang dikerahkan untuk menghalau massa yang anarkis saat melakukan unjuk rasa. Itu lah skema latihan Dalmas (Pengendalian Massa) dan Raimas (Pengurai Massa) yang digelar di halaman Kantor Bupati Bengkayang, Rabu (26/2/2020).
Dalam latihan ini diperagakan pola-pola pengurai massa di lokasi bersimpang tiga dan bersaf. Sedangkan massa dari satu arah dan dua arah. Latihan ini terus diterapkan oleh Kasat Sabhara Polres Bengkayang AKP Ruly Rusli terhadap para personelnya. Latihan ini semakin intens dilakukan menjelang Pilkada Bengkayang.
Kasat Sabhara AKP Ruly Rusli mengatakan, tujuan latihan Raimas ini untuk meningkatkan kemampuan anggota Sabhara dalam memecah belah kekuatan massa yang melakukan unjuk rasa secara anarkis. Latihan sekaligus untuk meningkatkan kemampuan anggota, khususnya anggota Sabhara dalam melaksanakan tugas di lapangan.
“Sehingga tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran maupun kesalahan prosedural oleh anggota di lapangan saat melaksanakan pengamanan unjuk rasa,” ucapnya.
Hal ini dilakukan, seiring perkembangan gangguan kamtibmas secara nasional yang mengalami peningkatan. Polri perlu membekali diri dengan kemampuan skill secara perorangan maupun kelompok agar senantiasa siap menghadapi ancaman faktual yang kemungkinan terjadi. Mengingat tugas Sat Sabhara sebagai garda terdepan dalam bidang tugas kepolisian yang harus selalu siap tidaklah mudah.
“Tidak jarang dalam tugas ini terjadi hambatan-hambatan berupa gangguan terhadap kelancaran, ketertiban, keamanan terhadap tugas yang diembannya,” jelasnya.
Ruly menargetkan latihan dalam satu bulan sampai empat kali dengan metode atau teknik latihan yang berbeda.
“Menjelang Pilkada, untuk latihan dalam satu bulan sampai empat kali latihan dari Dalmas awal hingga Dalmas lanjutan”, tutup Ruly. (adi)
Discussion about this post