– Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tengah memetakan warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait penanganan Covid-19. Saat ini, rapid test untuk deteksi dini virus corona di Kota Pontianak tersedia sekitar 2.000.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pihaknya akan mengupayakan untuk penambahan rapid test tersebut. Rapid test itu diprioritaskan bagi tenaga medis dan warga yang berstatus ODP dan PDP.
“Hari ini sudah kita mulai laksanakan rapid test untuk ODP dan PDP,” ungkapnya di hadapan 1.500 personel yang melakukan penyemprotan disinfektan serentak saat pelepasan di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak, Selasa (31/3/2020).
Sebanyak 1.500 personel gabungan yabg dikerahkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan serentak di wilayah Kota Pontianak terdiri dari TNI/Polri, petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan relawan. Edi mengungkapkan apresiasi dan terima kasihnya kepada 1.500 personel gabungan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Menurut Edi, kegiatan penyemprotan disinfektan memang sudah dilakukan sejak beberapa pekan terakhir. Penyemprotan dilakukan di sudut-sudut kota sebagai upaya memusnahkan virus-virus corona. Apalagi Pontianak merupakan satu diantara kota yang sudah terpapar oleh Covid-19.
“Pada hari ini secara serentak di seluruh pelosok kota, jajaran TNI/Polri, Damkar dan relawan melakukan penyemprotan disinfektan,” ujarnya.
Penyemprotan yang dilakukan serentak ini ditujukan pada fasilitas-fasilitas umum. Sementara, untuk wilayah-wilayah pemukiman, Edi mengimbau warga untuk melakukannya secara mandiri di lingkungan masing-masing.
Di hari yang sama, Wali Kota juga menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Rumah Sakit Umum Daerah Sultan (RSUD) Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Bantuan yang disalurkan tersebut merupakan sumbangan dari para dermawan yang ada di Kota Pontianak.
“Kami mengharapkan juga bagi masyarakat yang ingin memberikan sumbangsihnya apapun bentuknya demi percepatan penanganan Covid-19,” ucap Edi.
Pihaknya juga tak henti-hentinya terus memberikan semangat kepada jajaran petugas medis di rumah sakit untuk tetap bekerja profesional dan senantiasa menjaga diri. Para petugas medis adalah garda terdepan dalam menangani pasien yang terpapar Covid-19.
“Terlebih ODP dan PDP jumlahnya tidak sedikit sehingga kita berharap jajaran tenaga medis semuanya siap dalam penanganan pasien-pasien tersebut,” katanya.
Tak hanya bantuan bagi tenaga medis, masyarakat yang terdampak akibat kebijakan dalam pencegahan penyebaran Covid-19, juga menerima bantuan dari Pemkot Pontianak. Edi menyerahkan secara simbolis bantuan berupa sembako kepada para pedagang kaki lima Taman Akcaya yang terdampak penutupan sementara usaha mereka guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Selanjutnya secara bertahap kita juga akan berikan bantuan serupa bagi masyarakat yang terdampak, baik secara langsung maupun tidak langsung,” sebutnya.
Edi terus mengingatkan warga untuk tetap menerapkan physical distancing dan menghindari keramaian. Kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang juga tidak diizinkan demi mencegah penyebaran Covid-19.
“Selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci tangan pakai sabun serta makan makanan yang bergizi dan berolahraga,” imbau Edi. (m@nk)
Discussion about this post