Non Reaktif Rapid Test, 23 Warga Lunsara Tetap Jalani Isolasi Mandiri

Petugas kesehatan melakukan rapid test terhadap 23 warga Dusun Lunsara Desa Sukamaju, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Senin (27/4/2020). Foto: Dinkes Kapuas Hulu

– Setelah sebelumnya melakukan penyemprotan disinfektan di Desa Sukamaju Kecamatan Putussibau Selatan, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kapuas Hulu juga melakukan rapid test terhadap 23 orang di sekitar tempat tinggal pasien terpapar virus corona, Senin (27/4/2020).

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas Hulu, M Nazaruddin mengungkapkan sekitar 23 orang yang menjalani rapid test merupakan kerabat dan keluarga pasien positif Covid-19 asal Dusun Lunsara Desa Sukamaju Kecamatan Putussibau Selatan.

“Pemeriksaan dilakukan petugas kesehatan di Dusun Lunsara dan hasilnya non reaktif,” katanya.

Baca jugaRapid Test Seluruh ASN Kapuas Hulu Terkendala Kelangkaan Alat

Baca Juga :  Ikatan Keluarga Minang Bantu Korban Banjir di Kapuas Hulu

Nazaruddin mengatakan, mereka yang di rapid test ini adalah orang-orang yang pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid-19. Kendati non reaktif, mereka yang diperiksa rapid test ini tetap menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Mereka pun nantinya akan tetap menjalani rapid test lanjutan.

“Jika mereka keluar rumah wajib gunakan masker dan sarung tangan,” ujarnya.

Baca jugaImbas Seorang Warga Terpapar Corona, Desa Sukamaju Dihujani Disinfektan

Di masa pandemi virus corona ini, masyarakat harus mematuhi anjuran pemerintah. Seperti bekerja, belajar dan beribadah dari rumah saja. Kemudian jangan keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak.

Baca Juga :  Relawan Bantu Bersihkan Sekolah Terdampak Banjir

“Social distancing ini sangat diperlukan. Karena penyebaran virus ini melalui droplet manusia ke manusia yang berinteraksi dalam jarak 1 sampai 2 meter,” lugasnya.

Selain itu, kata Nazarudin, penggunaan masker menjadi barang wajib bagi warga Kapuas Hulu yang beraktifitas di luar rumah.

“Karena dengan adanya masker yang dikenakan, potensi penyebaran virus melalui droplet dari cairan yang keluar dari tubuh manusia bisa diminimalisir,” demikian Nazaruddin. (dRe)


Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?