– Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kapuas Hulu melakukan penyemprotan disinfektan di rumah dan sekitar lingkungan tempat tinggal pasien Covid-19 di Desa Sukamaju Kecamatan Putussibau Selatan, Minggu (26/4/2020).
Pasien berinisial MA (51) ini sebelumnya terkonfirmasi terpapar virus corona berdasarkan hasil swab di laboratorium Rumah Sakit (RS) Untan Pontianak, Sabtu (26/4/2020).
Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid- 19 Kapuas Hulu, Gunawan mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran virus corona.
“Yang kita semprot tadi lokasi dimana pasien positif Covid-19 tinggal, kemudian daerah lingkungan sekitar seperti Masjid dan lainnya,” katanya.
Baca juga:Â Warga Kapuas Hulu Positif Covid-19 Sempat Menginap Tiga Hari di Pontianak
Kepala BPBD Kapuas Hulu ini menjelaskan, selain melakukan penyemprotan disinfektan, pihaknya juga melakukan pelacakan terhadap siapa saja yang pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid- 19 tersebut.
Dia sangat mengharapkan kepada masyarakat sekitar yang merasa dan pernah kontak langsung dengan klaster Gowa ini agar melaporkan diri ke Puskesmas terdekat.
“Terutama dari anak-anak dan keluarga korban yang nantinya kita laporkan dengan tim kesehatan agar dapat dicek kesehatan mereka menggunakan rapid test,” jelasnya.
Dikatakan Gunawan, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid- 19 Kapuas Hulu akan terus melakukan pembinaan kepada warga dan pemerintahan desa.
Mereka diharapkan dapat aktif melaporkan siapa saja orang yang kontak langsung dengan pasien agar segera melakukan isolasi mandiri.
“Karena kita juga tidak mampu untuk melacak semua orang yang kontak langsung dengan pasien,” ujar Gunawan.
Baca juga:Â Klaster Gowa, Warga Kapuas Hulu Positif Corona
Sementara itu, Adam selaku Kepala Desa Sukamaju Kecamatan Putussibau Selatan mengatakan, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kapuas Hulu melakukan penyemprotan disinfektan di rumah pasien Covid-19.
“Kemudian seluruh rumah yang ada di Desa Sukamaju, tempat umum dan ibadah,” jelasnya.
Adam menyampaikan, pihaknya untuk sementara belum ada kesepakatan untuk melakukan lockdown daerahnya.
Hanya saja sudah disampaikan kepada masyarakat sekitar agar tidak bepergian kemana-mana dan di rumah saja selama 14 hari kedepan.
“Ini dilakukan supaya perkembangan virus corona tidak meluas,” pungkas Adam. (dRe)
Discussion about this post