– Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ketapang kembali mengumumkan perkembangan informasi kasus konfirmasi positif, Pasien Dalam Pengawawan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan pasien reaktif rapid test.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ketapang, Rustami mengatakan, hingga Selasa (12/5/2020) tidak terdapat tambahan kasus konfirmasi positif. Total keseluruhan tetap 12 kasus.
“Untuk PDP, hari ini ada penambahan delapan orang. Sehingga totalnya berjumlah 59 orang, laki-laki 30 dan perempuan 29. Semua tersebar di 13 Kecamatan,” kata Rustami, Selasa (12/5/2020).
Baca juga:Â Gudang Penyimpanan Ikan di Kendawangan Terbakar
Dia menjelaskan, dari tambahan delapan PDP, satu orang berstatus PDP berat diisolasi di RSUD Agoesdjam. Kemudian dua orang PDP ringan diisolasi di RS Fatima dan lima orang PDP di karantina rumah.
“Sedangkan 59 PDP yang sudah di rapid test, 46 diantaranya menunjukkan hasil non reaktif. 13 lainnya masih menunggu untuk dilalukan rapid test,” jelasnya.
Selain PDP bertambah, ODP juga mengalami penambahan 30 orang, semuanya di karantina rumah. Adapun ODP yang sudah selesai masa pemantauan berjumlah 218 orang.
“ODP sendiri hingga hari ini berjumlah 1.244 orang. Laki-laki 728 orang dan perempuan 516 orang. Semua tersebar di 20 Kecamatan,” lanjutnya.
Baca juga:Â Tidak Mudik, Mahasiswa Ketapang di Pontianak Akan Dibantu Rp500 Ribu per Bulan
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang ini berharap, kepada masyarakat yang pernah kontak dengan pasien positif, PDP, ODP dan reaktif rapid test agar menyadari secara pribadi untuk isolasi mandiri dan melaporkan diri ke Puskesmas terdekat.
“Isolasi mandiri bertujuan mengurangi kegiatan di luar guna menekan angka penyebaran. Isolasi diri dengan disiplin sangat efektif mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Khusus kepada para pelajar dari Magetan, Jawa Timur yang masih belum melakukan rapid test dan mendatangi Puskesmas, ia meminta dapat bekerjasama, baik pihak keluarga maupun pelajarnya.
“Kami harap pelajar asal Magetan tersebar di Kendawangan dua orang, Tuan-Tuan 11 orang dan Sungai Melayu tiga orang dapat segera melakukan rapid test dan mendatangi Puskesmas masing-masing,” pungkas Rustami. (lim)
Discussion about this post