– Ritual adat Nosu Minu Podi rencananya akan digelar di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau, Urbanus didampingi Koordinator Hubungan Antar Lembaga, Yuvenalis Krismono meninjau lokasi tersebut pada Minggu (21/6/2020).
Urbanus mengatakan bahwa di tahun 2020 ini pesta gawai dayak Nosu Minu Podi ditiadakan. Mengingat masih masa pandemi Covid-19.
“Namun acara Ritual Adat Nosu Minu Podi atau syukuran mengambil semangat padi tetap dilaksanakan. Cuma sampai hari ini kita belum menentukan tanggal pelaksanaanya, tapi intinya dilaksanakan bulan Juli 2020,” katanya, Senin (22/6/2020).
“Sekarang kita sedang mempersiapkan panitia untuk ritual adat nosu minu podi. Dan rencananya juga akan dilaksanakan ritual adat tolak bala dalam rangka mencegah Covid-19, dan rencananya akan dilaksanakan di hari yang sama,” timpal Urbanus.
Mantan Anggota DPRD Sanggau itu menambahkan bahwa kegiatan ritual adat nosu minu podi harus dilaksanakan. Karena merupakan hal yang sakral dan wajib dilakukan oleh masyarakat adat Dayak.
“Jadi dengan dikeluarkannya Surat penundaan Pesta Gawai Dayak Kabupaten Sanggau oleh DAD Kabupaten Sanggau yang ditandatangani oleh Ketua DAD, Yohanes Ontot bahwa di tahun 2020 tidak ada kegiatan pesta Gawai Dayak tingkat Kabupaten Sanggau yang semula akan dilaksanakan rutin setiap tahun pada tanggal 7 Juli 2020. Tetapi untuk acara ritual adat Nosu Minu Podi tetap dilaksanakan,” ujarnya.
Urbanus berharap dukungan seluruh masyarakat adat Dayak Kabupaten Sanggau agar kegiatan tersebut dapat berjalan degan baik. Namun tetap mematuhi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
Semangat Nosu Minu Podi merupakan upacara pengambilan semangat/roh padi dari ladang yang akan dibawakan ke lumbung padi.
“Kemudian didoakan dengan penuh ucapan syukur kepada sang pencipta atau disebut oleh masyarakat Dayak Ponompa/Jubata,” pungkasnya. (faf)
Discussion about this post