
– Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Sanggau menggelar meeting secara virtual dengan aplikasi Zoom. Meeting dengan tema ‘Sosialisasi dan Pengimbasan Dalam Jaringan Bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dalam Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR)’ itu dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdkbud) Sanggau, Maskun.
Kegiatan diikuti 40 peserta dan berlangsung dari tanggal 25 – 27 juni 2020. Adapun narasumbernya dua orang. Yaitu Ketua IGTKI Kabupaten Sanggau, Hermin Hidayati dan Asesor BAN PAUD dan PNF Kabupaten Sanggau, Suhartini.
Dalam sambutannya, Maskun mengatakan dalam kurun waktu kurang lebih empat bulan ini menghadapi situasi pandemi Covid-19 memilik dampak yang luar biasa. Terutama aspek pendidikan dan utama sekali di jenjang PAUD.
“Bagi saya teknik belajar daring hukumnya semakin rendah tingkat usia semakin sulit kita melakukannya, sebaliknya semakin tinggi usianya semakin mudah. Misalnya yang sudah kuliah, mereka sudah biasa menggunakannya,” katanya.
Maskun melihat ada beberapa tantangan dalam belajar menggunakan sistem daring. Pertama, infrastruktu berkaitan dengan masalah jaringan. Karena tidak semua daerah di Kabupaten Sanggau terakses sercara virtual.
Kemudian, kompetensi gurunya dalam memanfaatkan teknologi dan soal anak didik serta orang tuanya.
“Mungkin ini boleh jadi langkah pertama, mungkin mulai hari ini dapat membiasakan dalam mengunakan daring ini,” ujar Maskun.
Sementara itu, Ketua IGTKI Kabupaten Sanggau Hermin Hidayati menyampaikan semenjak wabah Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan surat edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 yang menetapkan aturan belajar dari rumah (learn from home) bagi anak-anak sekolah dan bekerja dari rumah (work from home) bagi guru, termasuk juga guru-guru PAUD atau TK dan Kelompok Bermain.
“Memang dari bulan Maret itu sudah dijalani dengan berbagai cara sesuai dengan ide sekolah masing masing tetapi masih banyak kendala yang kita hadapi, kita tidak tau apa dan bagaimana menjalani belajar dari rumah (BDR) Sesuai dengan prosedur,” ujar Hermin Hidayati, Sabtu (27/06/2020).
Dikatakan Hermin Hidayati setelah dari Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BPPAUD) Provinsi Kalimantan Barat mengikut sertakan IGTKI seluruh kabupaten untuk mengikuti Bimtek Daring melalui Zoom, maka imbasnya kembali dengan guru-guru yang lain.
“Hal ini sangat membantu guru-guru pada setiap lembaga dalam mendidik anak usia dini walaupun tidak bertemu langsung, memang kendala pasti ada, tapi tetap kita cari solusinya,” ujarnya.
Setiap masalah dan musibah diambil hikmahnya saja. Misalnya sekarang seumur hidup belum pernah mengadakan pelatihan atau kegiatan apa saja dengan cara daring dan menghadap laptop. Tetapi sekarang melakukan, merasakan dan juga bagaimana mengoprasikanya.
“Apalagi dalam penyampaian sistem pembelajaran di rumah, kita guru harus berkolaborasi dengan orang tua dalam memperhatikan perkembangan anak di rumah, karena yang banyak berperan lansung adalah orang tua. Nah, guru harus tau prosedur dan langkah-langkah dalam sistem BDR ini,” ucap Hermin.
Atas nama IGTKI Kabupaten Sanggau, Hermin mengucapkan terima kasih Kepada BP PAUD dan Disdikbud Sanggau yang telah mengikutsertakan IGTKI dalam Bimtek dan mendukung dalam pengimbasan.
“Insyaallah kami IGTKI Sanggau siap melaksanakan amanah yang diembankan kepada kami dalam pengimbasan BDR ini. Alhamdulillah guru-guru TK dan Kelompok Bermain sangat Antusias dalam mengikuti sosialisasi BDR ini,” pungkas Hermin. (faf)
Discussion about this post