– Komunitas Bantu Pendidikan Kita melakukan kegiatan sosial pendidikan. Kali ini kegiatan bertajuk ‘Unjuk Rasa’ 6 dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Sirojuttolibin, Desa Retok, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 21 – 23 Agustus 2020.
Ketua Komunitas Bantu Pendidikan Kita, Rendi Fahrizal mengatakan pihaknya sengaja memilih MIS Sirojuttolibin lokasi kegiatan Unjuk Rasa 6 lantaran sarana maupun prasarananya masih kurang. Dalam kegiatan sosial tersebut komunitas ini telah mengecat sekolah agar tampak bagus, memberikan dan memasang tiang bendera yang baru dan membagikan buku.
“Kami juga telah mengadakan berbagai perlombaan untuk adik-adik siswa-siswi di sini mulai dari lomba terompah, masukan paku dalam botol berkelompok, estafet karung dan estafet kelereng serta mengajarkan cara mencuci tangan dengan benar menggunakan bahasa Inggris yang dipadukan dalam lagu yang menarik,” katanya dalam keterangan diterima Jurnalis.co.id, Minggu (30/08/2020).
Dijelaskannya, kegiatan-kegiatan tersebut sengaja digelar dengan tujuan untuk menghibur para murid dan mengajarkan kreativitas. Untuk memotivasi, beragam hadiah disiapkan komunitas ini.
“Pada malam harinya kami bersama pihak sekolah mengadakan pementasan untuk menampilkan bakat bakat siswa-siswi MIS Sirojuttolibin, seperti tari Saman, membaca kitab kuning, orasi dan lain-lain,” ujarnya.
Pada hari terakhir, Komunitas Bantu Pendidikan Kita mengadakan senam Kubu Raya bersama masyarakat dengan memberikan hadiah kepada peserta ibu-ibu. Kegiatan Unjuk Rasa 6 ditutup dengan pembagian hadiah dan sesi pamitan dari para anggota komunitas.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh donatur dan sponsor yang telah mempercayai kami sebagai penyalur bantuan untuk MIS Sirojuttolibin,” ucap Rendi.
Sementara itu, Kepala MIS Sirojuttolibin, Abdul Somad, mewakili pihak sekolah dan masyarakat sekitar menyampaikan ucapan terima kasih kepada donatur dan Komunitas Bantu Pendidikan Kita. Karena telah peduli terhadap siswa-siswi MIS Sirojuttolibin.
“Saya selaku guru mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Bantu Pendidikan Kita yang telah datang ke sekolah kami, memperbaiki sekolah kami, memberikan kami tiang bendera baru, mengecat sekolah kami. Kami sangat senang, anak-anak juga sangat senang karena sekolah mereka sudah tampak jauh lebih baik dari sebelumnya dan sangat baik kepada masyarakat desa kami,” tutur Abdul Somad. (m@nk)
Discussion about this post