– Rasa syukur dan terima kasih kepada Pemerintah melalui PLN diucapkan Martinah berulang kali saat diberitahukan bahwa listrik di rumahnya kembali digratiskan hingga bulan Desember mendatang. Padalnya, wanita 56 tahun yang tinggal di Kelurahan Siantan Hulu dan berprofesi sebagai petani ini mengaku pendapatannya jauh berkurang sejak pandemi Covid-19 melanda.
“Di masa pandemi ini, saya banyak beraktivitas di rumah, mengingat usia saya yang tergolong rentan terhadap virus corona. Otomatis penghasilan saya jauh berkurang. Syukurlah ada bantuan listrik gratis dari PLN, sehingga dapat membantu meringankan beban pengeluaran saya,” ungkap Martinah, Rabu (09/09/2020).
Hal yang sama juga dirasakan oleh Asmah, warga Jalan Karet, Kecamatan Pontianak Barat. Wanita 43 tahun yang sehari-harinya membuat aneka penganan berbahan dasar singkong ini juga merasa terbantu atas stimulus Covid-19 yang diberikan oleh pemerintah.
“Listrik gratis untuk para pelaku UMKM seperti kami ini tentunya akan sangat membantu mengingat penghasilan dari usaha kecil-kecilan yang kami lakukan di rumah jauh berkurang di masa pandemi ini, karena kami tidak bisa berjualan secara bebas dimanapun seperti saat sebelum pandemi,” kata Asmah.
Sementara itu, General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo menjelaskan ada sekitar 448.124 pelanggan di Kalbar yang berhak mendapatkan listrik gratis dan diskon potongan 50% dari pemerintah hingga bulan Desember mendatang. Terdiri dari pelanggan bertarif Bisnis, Industri, dan Rumah Tangga bersubsidi, daya 450 dan 900 VA.
“Untuk mendukung program pemerintah dalam memberikan stimulus Covid-19 ini, rata-rata kami mengucurkan anggaran sekitar Rp22,6 miliar setiap bulannya. Dalam pelaksanaannya, kami lakukan upaya monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program untuk memastikan seluruh pelanggan yang masuk dalam daftar penerima stimulus benar-benar telah mendapatkannya,” kata Ari.
Ari juga menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah melaui pemberian stimulus Covid-19 guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu agar tetap eksis dan bertahan di tengah pandemi yang masih melanda. (m@nk)
Discussion about this post