– Akibat penanganan pandemi Covid-19, anggaran pemerintah daerah terjadi pemangkasan yang cukup besar. Pemerintah Kabupaten Kayong Utara berusaha memaksimalkan anggaran yang ada dengan tetap memperhatikan pembangunan kebutuhan dasar masyarakat.
“Terutama masalah air bersih. Selain tahun ini, tahun depan kita juga fokus membenahi sumber mata air yang ada,” kata Bupati Kayong Utara Citra Duani, Kamis (12/11/2020).
Untuk pembangunan yang bersumber APBD kabupaten, tahun depan Dinas PUPR Kayong Utara melalui Bidang Cipta Karya beserta UPT Pelayanan Air Bersih akan tetap fokus dan serius menangani rehab jaringan perpipaan serta bangunan broncep di semua sumber air yang sudah terpasang di setiap desa Kecamatan Sukadana.
“Seperti di Nek Otong, Lubuk Tapah Mentubang, Gunung Topeng, Mandi Bintang dan Gunung Sembilan,” jelasnya.
Sedangkan pembangunan yang bersumber APBN melalui BWSK 1 dan di support TNGP, Pemkab Ketapang berusaha serius merealisasikan pembagunan sumber air baku Balaban di wilayah Melano dengan menyediakan anggaran pembelian tanah untuk bangunan reservoar di Jalan Gusti Room, Amdal dan mengurus izin pemanfaatan air.
Melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun depan fokus merehab jaringan pipa sumber air Sungai Buloh yang melayani jaringan air bersih di Siduk.
“Peningkatan kondisi dalam 1 tahun baru mencapai 7 persen, ini menyesuaikan juga dengan kemampuan keuangan daerah ” ujarnya.
Tahun depan, Pemkab Kayong Utara memperogramkan bantuan bedah rumah sebanyak 90 unit dengan nilai Rp1,5 miliar.
“Ini juga menjadi program prioritas kita,” ucapnya.
Fokus lain yang dilakukan adalah pembangunan Bandara Kayong Utara.
“Insyaallah tahun depan, Kepulauan Karimata juga akan dapat SPBU 3T, mudah-mudahan segera terealisasi. Kita sudah mendorongnya melalui BPH Migas,” tutup pria yang pernah menjabat sebagai Kabag Humas Provinsi Kalimantan Barat ini. (lud)
Discussion about this post