
– Tekan angka Covid- 19, sebanyak 240 orang PKK dan masyarakat Kubu Raya mengikuti tes cepat dan swab, Sabtu (19/12/2020) di Sungai Raya. Dari jumlah tersebut sebanyak 8 orang reaktif Covid-19.
“Tes cepat dan tes usap Covid-19 yang kita laksanakan kemarin, diikuti sebanyak 240 orang. Hasilnya, 232 nonreaktif dan 8 reaktif,” kata Ketua Panitia yang juga Ketua TP PKK Kubu Raya, Rosalina Muda Mahendrawan di Sungai Raya.
Rosalina menjelaskan, untuk masyarakat yang diketahui reaktif, pihaknya langsung melaksanakan tes usap yang dilaksanakan di mobil laboratorium cepat milik Pemkab Kubu Raya.
“Peserta untuk kegiatan ini diikuti TP PKK yang ada di sejumlah kecamatan terdekat dan sejumlah masyarakat dari Desa Serdam, Sungai Raya, Parit Baru, Teluk Kapuas, Limbung dan Arang Limbung,” tuturnya.
Rosalina menyampaikan dilaksanakannya kegiatan tersebut untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penurunan Kasus Covif-19.
“Tak hnya itu, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Ibu 2020, sehingga seluruh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sebagai mitra pemerintah akan menyelenggarakan tes cepat Covif-19 untuk kaum perempuan,” katanya.
Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, Rosalina menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda Kubu Raya, Dinas Kesehatan Kubu Raya, beserta seluruh petugas kesesehatan, petugas Puskesmas, TP PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa serta seluruh peserta tes usap yang telah hadir.
Terpisah, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kubu Raya dan Dinkes setempat yang telah berhasil melaksanakan kegiatan itu.
“PKK itu organisasi yang fokus pada penguatan kualitas tiap rumah tangga, yang bergerak membantu pemerintah untuk kepentingan hajat hidup rakyat banyak, sehingga PKK itu bekerja dan mengabdi buat rakyat dan bukan buat kepentingan elit-elit,” kata Muda.
Untuk itu, katanya, PKK itu atasannya adalah rakyat semata, maka PKK juga bertanggung jawab bukan kepada elit, tetapi rakyat.
“PKK harus bergerak dengan sikap tata etika baik dan komunikasi yang intelek dan sopan santun dikedepankan dalam gerakannya agar bisa menjadi tauladan bagi tiap rumah tangga untuk lebih berkualitas, beradab dan bermartabat,” tuturnya.
Dia menambahkan meski kader PKK banyak berasal dari kampung, tapi yang penting tidak kampungan dalam bersikap dan berbicara.
“Ayo terus bersemangat turut Kepong Bakol (gotong royong) untuk perkuat rumah tangga dan generasi berkualitas menanjak di seluruh titik penjuru desa,” kata Muda. (Sym)
Discussion about this post