– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sanggau mencatat ada 12 hotspot (titik panas) yang ditemukan di kabupaten tersebut sepanjang Januari – Februari 2021. Berbagai persiapan pencegahan dan penanganan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) telah dilakukan Pemkab Sanggau.
“Sebagai bentuk keseriusan Pemkab Sanggau dalam mencegah dan menangani Karhutla, Minggu lalu Bupati kita telah mengeluarkan Surat Keputusan status siaga Karhutla,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sanggau, Siron kepada Wartawan, Senin (01/03/2021).
Dalam waktu dekat, kata Siron, Pemkab Sanggau akan segera melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) bersama instansi lain terkait pencegahan dan penanganan Karhutla.
“Rencananya Jumat nanti kita akan rapat koordinasi. Dirapat itu juga akan ditetapkan jumlah personel yang terlibat. Selain itu, juga akan digelar apel siaga yang lokasinya akan ditentukan kemudian setelah ada pembahasan dengan Forkompimda,” ujar Siron.
Disinggung terkait kabut asap yang mulai melanda Kota Sanggau, Siron memastikan bahwa asap tersebut bukan berasal dari Sanggau. Tetapi dari Karhutla daerah lain.
“Sekarang kabut asap sudah terasa dan itu bukan berasal dari kita, tapi daerah lain, karena titik api di Sanggau masih tergolong kecil,” ungkapnnya.
Mengingat kondisi kemarau yang cukup panjang terjadi di wilayah Kalimantan Barat, termasuk di Kabupaten Sanggau, Siron mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika membuka lahan dengan cara membakar.
“Untuk Pemkab sendiri sudah menyurati Camat, Kepala Desa hingga jajaran di bawahnya untuk berperan aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak sembarangan membuka lahan, apalagi dengan cara membakar,” imbuhnya.
“Dan kami di BPBD sendiri sudah menyiapkan personil jika suatu saat terjadi kebakaran, termasuk juga sarana prasarana pendukung,” timpal Siron. (faf)
Discussion about this post