– Bupati Sanggau Paolus Hadi dipilih sebagai salah satu informan ahli mewakili Pemerintah Provinsi Kalbar terkait keterbukaan informasi di tingkat nasional. Ia pun mendapat kunjungan Komisi Informasi (KI) Provinsi Kalimantan Barat yang pertemuannya berlangsung di Ruang Kerja Bupati Sanggau, Kamis (18/03/2021).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua KI Kalbar, Rospita Vici Paulyn beserta anggotanya. Sedangkan dari kabupaten turut hadir Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Sanggau Ade Wawan Januardi, Kasi Layanan Informasi Publik dan Hubungan Media Diskominfo Sanggau, Sukardi.
Rospita Vici Paulyn ketika diwawancarai menyampaikan dirinya pada kesempatan tersebut dalam rangka kunjungan ke Bupati Sanggau terkait pelaksanaan indeks keterbukaan informasi di Kalbar. Dimana Bupati Sanggau dipilih sebagai salah satu informan ahli mewakili Pemerintah Provinsi Kalbar.
“Jadi setelah kita melakukan beberapa penilaian berdasarkan kriteria bahwa minimal mempunyai pengalaman terhadap keterbukaan informasi lima tahun dan kita melihat bahwa Bupati Sanggau merupakan salah satu kepala daerah yang sangat konsen terhadap keterbukaan informasi,” terangnya.
Makanya, kata dia, KI Kalbar memilih Paolus Hadi sebagai informan ahli yang pihaknya percayakan untuk mengisi kuesioner 85 pertanyaan yang akan dipergunakan dalam penyusunan indeks keterbukaan informasi tersebut.
“Adapun kriteria yang menjadikan Bupati Sanggau yang kita pilih sebagai informan ahli, yang pertama kita melihat bahwa dalam monitoring evaluasi yang kita lakukan oleh Komisi Informasi selama tiga tahun berturut-turut Kabupaten Sanggau masuk dalam tiga besar terus menerus,” jelasnya.
Kemudian setiap tahun Kabupaten Sanggau juga melakukan terus inovasi-inovasi dan peningkatan-peningkatan. KI Kalbar melihat bahwa keterbukaan informasi ini tidak hanya sekedar wacana.
“Akan tetapi harus ada dukungan, support dan komitmen penuh dari kepala daerah,” ujarnya.
Dikatakan Rospita, menurut penilaian KI Kalbar bahwa Bupati Sanggau memiliki komitmen yang sangat luar biasa terhadap keterbukaan informasi. Dalam pelaksanaan monitoring evaluasi ini, KI Kalbar setiap tahun memberikan reward yaitu dalam penganugerahan keterbukaan informasi.
“Untuk tahun 2020 Kabupaten Sanggau berada pada peringkat kedua, pada tahun 2019 Kabupaten Sanggau berada diperingkat pertama,” ungkapnya.
Untuk tahun 2021, KI Kalbar berharap dengan berbagai inovasi yang dilakukan, Kabupaten Sanggau dapat kembali meraih peringkat pertama.
“Akan tetapi, yang sebenarnya kita tidak berbicara soal peringkat, tetapi kita melihat bagaimana keseriusan Pemerintah Kabupaten Sanggau dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi dan memberikan hak untuk tahu masyarakat di Kabupaten Sanggau atas informasi publik,” tuturnya.
Selain Bupati Sanggau, KI Kalbar memilih Bupati Sintang. Jarot Winarno juga dinilai kepala daerah yang paling konsen terhadap keterbukaan informasi.
“Ada dua yang kita pilih sebagai informan ahli mewakili Pemprov Kalbar yaitu Bupati Sanggau dan Bupati Sintang. Ini merupakan suatu apresiasi yang sangat luar biasa karena mewakili Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalbar dan kita memandang baik Bupati Sanggau maupun Bupati Sintang merupakan kepala daerah yang paling konsen terhadap keterbukaan informasi,” tukasnya.
Dalam kesempatan sama, Bupati Sanggau Paolus Hadi menyampaikan kalau berbicara keterbukaan informasi harus didahulukan dengan kebijakan daerahnya. Pemkab Sanggau sudah dukung betul kebijakan melalui peraturan daerah.
“Bahkan peluang-peluang untuk masyarakat mendapat informasi itukan kelengkapan data yang kita punya, bisa disharekan kepada masyarakat,” jelasnya.
“Kita punya website yang bisa di akses oleh masyarakat kita, kemudian secara rutin juga informasi disampaikan oleh OPD-OPD kita untuk disampaikan ketingkat desa dan juga bagaimana desa memiliki informasi sampai ke tingkat Kabupaten,” sambung PH sapaan akrab Bupati Sanggau.
Salah satu keterbukaan informasi, Pemkab Sanggau bekerja sama dengan media massa. Kerja sama ini sebagai sarana untuk menyampaikan informasi.
“Beberapa berita yang berkaitan dengan pembangunan Kabupaten Sanggau, informasi tentang Sanggau itu selalu dilakukan juga oleh media, baik media cetak, online dan elektronik. Intinya Sanggau (kita) sudah kemas betul, harusnya berdasarkan evaluasi kita lihat sudah lumayan ini yang dimana masyararakat memberi respon termasuk di media sosial yang kita punya,” paparnya.
“Termasuk juga kita punya sistem yaitu SP4N-LAPOR yang selalu ada informasi bagaimana masyarakat ingin punya feedback terhadap informasi yang kita punya dan bahkan memberikan informasi baru,” timpal Bupati.
Dalam konteks ini sebenarnya tidak juga berbicara untuk bersaing, Pemkab Sanggau dipilih karena dinilai punya komitmen untuk lima tahun terakhir menjadi pemerintah yang selalu mendorong keterbukaan informasi.
“Sehingga saya dipercaya untuk menjadi informan ahli bahasanya, saya sih sebenarnya tidak merasa ahli, tetapi untuk memahami soal informasi publik mungkin saya bisa dan saya lakukan dan saya dorong terus melalui OPD kita,” pungkas Bupati. (faf)
Discussion about this post