
JURNALIS.co.id – Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2020, dalam rapat paripurna bersama DPRD di Lantai III Gedung Parlemen setempat, pada Jumat (26/3/2021).
Dalam kesempatan itu, Yohanes Ontot memaparkan, bahwa pendapatan daerah Kabupaten Sanggau tahun anggaran 2020 ditetapkan sebesar Rp 1.559.705.025.944,87 dan terealisasi sebesar Rp 1.485.497.640.768,43 atau mencapai 95,24 persen.
Pendapatan itu bersumber dari PAD sebesar Rp 117.884.249.002,43 dari target sebesar Rp 108.768.250.913,78 atau melampaui target yakni mencapai 108,38 persen.
Lebih lanjut, dari pendapatan transfer sebesar Rp 1.034.853.982.849 dari target sebesar Rp 1.074.212.685.817 atau terealisasi 96,37 persen. Sementara untuk lain-lain pendapatan yang sah–dari target Rp 376.723.089.214,09, terealisasi sebesar Rp 332.759.408.917 atau 88,33 persen.
Untuk belanja daerah sendiri, ditetapkan sebesar Rp 1.741.553.864.591,68 dan terealisasi sebesar Rp 1.463.046.966.563,55 atau 84 persen.
Sementara untuk penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp 183.848.838.646,81 yang bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya. Dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp 2 miliar merupakan penyertaan modal atau investasi pemerintah daerah.
Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Jumadi ini, Yohanes Ontot juga menyampaikan, bahwa pada semester II, Pemkab Sanggau telah melakukan formulasi kembali proyeksi terhadap struktur APBD tahun 2020 dengan adanya pandemi Covid-19.
Kondisi ini, lanjut dia, turut berdampak pada pencapaian target kinerja. Namun, capaian kinerja dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah berjalan baik.
“Pada layanan pendidikan dan kesehatan, tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 tahun dalam Pendidikan Anak Usia Dini mencapai 24,98 persen, tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 tahun dalam pendidikan dasar 32,59 persen, persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan ibu hamil mencapai 87,40 persen dan cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai standar mencapai 60,26 persen,” paparnya.
Adapun terkait capaian kinerja infrastruktur dasar, tingkat kemantapan jalan kabupaten mencapai 40,75 persen, sementara rasio luas kawasan permukiman rawan banjir yang terlindungi oleh infrastruktur pengendalian banjir di wilayah sungai mencapai 100 persen.
“Perumahan yang sudah dilengkapi PSU (Prasarana, Sarana dan Umum) mencapai 57,69 persen dan persentase rumah layak huni sebesar 75,50 persen,” jelasnya.
“Pencapaian kinerja layanan sosial dan ketentraman, Ontot mengatakan, kebutuhan dasar korban bencana alam dan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana daerah terpenuhi 100 persen dan persentase gangguan ketentraman dan ketertiban umum diselesaikan 100 persen,” sambungnya.
Selanjutnya, terkait dengan capaian kinerja dalam upaya menunjang kemandirian ekonomi masyarakat, yakni untuk usaha mikro yang menjadi wirausaha mencapai 40 persen, peningkatan perjalanan wisatawan nusantara yang datang 87,73 persen dan pertambahan jumlah industri kecil dan menengah sebesar 11,80 persen.
“Untuk capaian kinerja di bidang tata kelola pemerintahan, Pemkab Sanggau pada tahun 2020 telah berhasil menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2019 dengan mendapat opini WTP dari Kementerian Keuangan RI,” ujarnya. (DD)
Discussion about this post