
– Volume sampah di Kota Pontianak mulai terjadi peningkatan. Di mana per harinya mencapai hampir 400 ton.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta kepada para petugas kebersihan lebih intensif dalam menangani sampah. Dia juga berharap kesadaran masyarakat tumbuh dengan tertib membuang sampah.
“Jangan sembarangan buang sampah karena tentu sangat tidak elok bila dipandang mata,” ujarnya, Jumat (07/05/2021).
Edi menyebut, dalam menjaga kota tetap bersih, dibutuhkan sinergitas antara masyarakat dengan pemerintah. Bahkan bila perlu ada pengelolaan sampah di masing-masing wilayah agar volume sampah tidak sampai membludak dan tidak mengotori daerah perkotaan.
“Bila pengelolaan sampah dilakukan tiap-tiap wilayah, saya yakin volume sampah tidak akan membludak,” imbuh Edi.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak Siti Komalasari menjelaskan, volume sampah sepanjang bulan Ramadan memang terjadi lonjakan. Terutama sampah-sampah yang biasanya dibuang oleh para pedagang di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) terdekat.
“Mestinya para pedagang bisa membuang sampah ke depo di Pasar Mawar,” terangnya.
Persentase volume sampah memang terjadi lonjakan yang lumayan. Hal itu tergambar dari selalu adanya tambahan personel pengangkut sampah.
“Misalnya di Pasar Dahlia, biasanya cukup tiga orang yang menangani sampah di sana, tetapi ditambah menjadi lima orang,” jelas Siti. (m@nk)
Discussion about this post