
– Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harrison mengatakan pihaknya terus mengingatkan dengan Satgas Covid-19, terutama pemerintah daerah, agar terus melakukan pengawasan dan cerewet tangani virus corona, khususnya bagi warga pendatang.
Tak hanya itu, masyarakat juga harus benar- benar memahami, bahwa Covid-19 ini sangat berbahaya.
“Memang mungkin dengan orang muda tidak akan menunjukan gejala (OTG), tetapi kalau kena dengan kelansia 60 tahun ke atas, apalagi sudah ada komorbid, mereka akan masuk rumah sakit dan tidak jarang kasusnya menjadi fatal dan menyebabkan meninggal dunia,” ungkapnya, Selasa (18/05/2021) saat tinjau Pos Covid-19.
Dia mengingatkan, apapun yang menjadi aktivitas masyarakat sekarang ini, harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin. Petugas-petugas dari TNI, Polri, pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota harus selalu cerewet untuk masyarakat, supaya melaksanakan protokol kesehatan.
“Ini untuk masyarakat sendiri, jangan sampai keselamatan dan kesehatan kita, terancam gara-gara Covid-19 itu. Untuk itu, laksanaklah protokol kesehatan dimanapun adan berada dengan penuh kedisiplinan,” pintanya.
Seperti yang kita ketahui, klaster baru Covid-19 di Kabupaten Kubu Raya. Klaster yang berasal dari Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang ini merupakan klaster pelayat dan tahlilan. Sebanyak 10 orang terkonfirmasi positif Covid-19, termasuk satu orang meninggal dunia.
Sementara Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, saat ini Dusun Mega Blora menjadi titik berat Satgas Covid-19 setelah beberapa warganya dari hasil pemeriksaan terkonfirmasi Covid-19.
“Kebetulan dari hasil (3T) tracing (penelusuran kontak), testing (tes virus Corona), dan treatment (pengobatan) yang dilaksanakan terdapat beberapa masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya di sela peninjauan di Dusun Blora.
Pangdam menambahkan, dari hasil peninjauannya Satgas PPKM Mikro Dusun Mega Blora dibantu beberapa organisasi sudah mulai terlihat perannya dalam mengatasi terjadinya kasus positif Covid-19 di wilayahnya.
“Saya lihat penanganannya sudah cukup baik dari mulai menemukan adanya kasus kemudian melaksanakan tracing, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pemberian treatmen. Kita lihat nanti tiga hari kedepan bagaimana hasilnya mudah-mudahan terus membaik,” ujarnya.
Pangdam menuturkan, dari tes pertama yang dilaksanakan di Dusun Mega Blora kepada 14 orang terdapat 9 orang yang dinyatakan positif. Saat ini kondisinya sudah mulai membaik. Gejala-gejala seperti hilang penciuman, suhu panas sudah mulai membaik dan stabil.
“Demikian juga tes selanjutnya ada 100 orang yang diperiksa, dan saat ini ada 32 sudah ada hasilnya, dimana ada enam yang terkonfirmasi dan sudah diambil langkah-langkah,” ungkapnya.
Pangdam berharap Satgas PPKM Mikro baik di Desa maupun RT sudah bekerja. Sehingga tentunya dengan adanya keberadaan Satgas ini mereka bisa mengambil langkah-langkah pencegahan, penanganan, pembinaan dan tentunya dukungan.
“Seperti di sini masyarakat yang hidupnya hanya dari hasil berkebun dan saat ini harus menjalani isolasi dirumah tentunya perlu perhatian. Disini kita memberikan dukungan berupa sembako sehingga bisa membantu keluarga-keluarga yang saat ini sedang melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” pungkasnya. (sym)
Discussion about this post