Menjadi seorang terapis tidak lah melulu soal memberikan pelayanan pijitan agar para tamu merasakan kenyamanan dari segi kesehatan. Banyak juga tamu yang diminta untuk dipuaskan kebutuhan biologisnya.
PONTIANAK
———————
INI kisah perjalanan seorang pemuda yang menggeluti pekerjaan sebagai terapis selama 8 tahun terakhir. Mulai dari benar-benar melaksanakan profesinya hingga sampai memuaskan nafsu birahi para wanita. Bahkan tak segan melayani para wanita yang bersuami. Namanya, sebut saja ‘Joker’. Pria 29 tahun ini membeberkan kisahnya dengan gamblang dan begitu mengejutkan.
Selasa (18/05/2021) sekitar pukul 19.30 WIB, hujan menguyur keras Kota Pontianak, tepat di wilayah Pontianak Selatan. Joker yang berperawakan lumayan dengan badan tegap ini dapat dikatakan memiliki wajah lumayan tampan. Sambil memberikan jasa terapisnya Ia menceritakan pengalamannya.
Awalnya Joker adalah seorang perantauan. Dari Pekalongan Jawa Tengah ia mencoba keberuntungan di DKI Jakarta. Belum menjadi terapis, melainkan bekerja sebagai kuli bangunan.
Dalam perjalanannya selama dua bulan sebagai kuli bangunan di Jakarta, ia bertemu dengan seorang Janda yang berprofesi sebagai kontraktor.
“Wanita ini berusia 34 tahun, memiliki dua orang anak,” kata Joker.
Kepada Joker, wanita berstatus janda itu mengatakan dirinya tak cocok sebagai kuli bangunan.
“Badan masih oke, muka masih oke, jadi sayang kerja bangunan. kasian badan kamu,” ujar Joker yang menurutnya saat itu ia masih berusia 23 tahun.
Akhirnya Ia pun semakin hari semakin dekat dengan janda tersebut. Sang Janda pun mencapai tujuannya, nafsu terpuaskan, keperjakaan Joker pun lepas.
“Satu hari itu bisa tiga kali, pagi, siang dan malam melakukannya,” ujar Joker.
Dibeberkan Joker, Ia menjadi seorang terapis berawal sang janda yang menawarinya. Setelah dirinya setuju, akhirnya ia bekerja di tempat terapis ‘R’ di wilayah Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Seperti biasa dirinya mengira hanya sebagai tukang pijit saja. Sampai pada suatu hari Ia mendapatkan tamu seorang wanita berusia 31 tahun begitu cantik. Perawakannya tinggi, terlihat terawat dan begitu muda.
“Saya pijat seperti biasa kaki, tangan punggung,” jelas Joker.
Anehnya, tiba-tiba wanita yang diketahui adalah karyawan salah satu bank di Indonesia ini minta dipijit bagian pahanya.
“Dari paha itu terus naik, naik dan naik. Saya begitu terkejut, karena dia minta saya melakukan handjob di kemaluannya,” beber Joker.
Lanjut Joker, handjob yang dilakukan lumayan lama, sampai wanita itu akhirnya mendapatkan orgasme.
“Untuk handjob saya diberi tips Rp500 ribu olehnya,” ucapnya.
Ternyata tak sampai di situ, sebelum menyelesaikan administrasi dengan tempatnya bekerja. wanita yang minta dipuaskan itu meminta nomor teleponnya.
“Nanti saya akan hubungi kamu, dia bilang begitu sambil mengedipkan matanya,” cerita Joker.
Dan memang benar, setelah seminggu berlalu wanita yang memintanya melakukan handjob itu menghubunginya dan minta untuk ditemani. Dirinya pun mengiyakan.
“Saya dijemput pakai mobil, kemudian saya dibawa ke salah satu hotel bintang 5,” ungkap Joker.
Di sana tidak ada lagi cerita pijitan, melainkan dirinya diminta untuk memuaskan nafsu birahi karyawati bank tersebut.
“Langsung main, saya melayaninya satu hari satu malam. Dan memang luar biasa, mungkin karena sudah berpengalaman, namun belum mendapatkan kepuasan sampai akhirnya dia berani begini,” terkanya.
“Saya diberi satu setengah juta untuk melayaninya selama satu hari check-in di hotel,” timpal Joker.
Setelah mendapatkan uang dari wanita bersuami itu, dirinya pun izin pulang. Si wanita haus akan seks itu meminta dirinya tidak mengubungi sebelum dirinya menghubungi, karena takut ketahuan suaminya.
Selang beberapa hari dirinya mendapatkan telepon masuk dari nomor yang tak dikenal. Ternyata telepon tersebut dari seorang wanita yang ingin mengajaknya jalan. Tanpa pikir panjang, Joker pun menyanggupinya.
Jojer begitu ingat saat itu dijemput menggunakan mobil Pajero. Wanita yang menjemputnya kali ini lebih tua dari sebelumnya, sekitaran 39 tahun dan juga sudah menikah.
“Saya langsung dibawa ke hotel, di sana tanpa basa basi wanita ini memeluk saya dari belakang dan meremas kemaluan saya,” bebernya lagi.
Untuk wanita ini pelayanan seks yang diberikannya selama setengah hari saja. Lantaran suaminya minta ia untuk pulang, sehingga buru-buru. Tapi tips yang diberikan lebih besar, dua juta rupiah.
“Pengakuan wanita ini ia mendapatkan nomor saya dari temennya yang sebelumnya saya puaskan (karyawati bank),” ujarnya.
Joker mendapatkan tips lebih besar, karena menurut perempuan itu, ia bisa memberikan kepuasaan yang tak didapatkan dari suaminya. Total, ia pernah memberikan pelayanan seks kepada lima orang wanita bersuami di Jakarta.
“Total wanita yang saya layani ada lima, semuanya bersuami, ini pengalaman saya menjadi terapis di Jakarta,” katanya.
Berdasarkan pengalamannya, semua wanita yang status bersuami dan memiliki anak ini selalu meminta untuk melakukan oral.
“Tapi yang membuat saya terkesan adalah wanita pertama itu, yang karyawati bank. Kalau kata orang begitu liar, semua gaya dicobanya,” bebernya atas pengalamannya.
Setelah di Jakarta, dirinya pun berpindah ke Malaysia. Sebagai TKI yang memiliki kemampuan sebagai terapis ia pun mendapatkan pekerjaan serupa.
“Pekerjaan saya sama di Malaysia. Dan ada beberapa wanita bersuami di sana juga minta saya melakukan hal serupa seperti yang saya lakukan di Jakarta,” ujar Joker.
Joker mengungkapkan di Malaysia dirinya mendapatkan tips lebih besar. Jika dirupiahkan 4 juta.
“Benar menjadi pengalaman bagi saya untuk hal ini,” ujarnya tersipu malu.
Nah, bagaimana saat ini Joker bisa sampai berada di Kota Pontianak? Bermula setahun yang lalu ia pulang ke Indonesia. Ketika hendak kembali lagi ke Malaysia Ia tidak bisa. Kendala pengurusan perpanjangan pasport dan protokol kesehatan berkaitan dengan Covid-19 membuatnya menetapkan di ibu kota provinsi Kalimantan Barat ini.
“Di sini saya kurang lebih satu tahun sudah, saya ngekost. Saat ini usia saya 29 tahun,” jelas Joker.
Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari di Pontianak, Joker terus menawarkan jasanya sebagai terapis. Namun, sekedar freelance (panggilan saja). Tidak menetap di satu tempat atau sebagai karyawan terapis di Pontianak, walaupun ada yang menawarinya.
“Ada yang menawari saya, tapi saya menolak, karena sistem pekerja terapis di sini ribet. Karena kita sebagai terapis di sini harus menetap di tempat kerja, tidak bisa kemana-mana. Kemudian bagi hasil antara pemilik dan terapis juga tidak membuat saya tertarik,” jelasnya.
Walau demikian, pengalaman sebagai freelance di Kota Pontianak ini Joker juga mendapatkan pengalaman serupa. Ia sempat memuaskan dua orang wanita yang usianya juga jauh di atasnya.
“Kalau yang di Pontianak ini saya kenal lewat Facebook, kemudian saya layani dan ada juga saya modusi untuk memberikan kebutuhan saya sehari-hari selama di Pontianak,” ungkapnya.
“Gila sih kalau yang di sini, satu dari dua wanita yang minta saya puaskan itu, mohon maaf saat handjob yang saya lakukan itu, lima jari saya masuk, dan memang kelihatannya udah sering main beginian,” sambung Joker.
Namun, ada pengalaman menegangkan saat ia di Pontianak. Saat itu ia mendapatkan panggilan di salah satu salon untuk memijat seorang pria. Ternyata yang meminta untuk memijat adalah sang pemilik salon.
Ketika masuk ke dalam ruangan yang sudah disiapkan, pemilik salon itu sudah terbaring dalam keadaan telanjang. Bukannya minta dipijat, malah meminta dirinya untuk berhubungan badan. Bak tersambar petir, ia pun terkejut bukan kepalang.
“Saya terkejut, saya tidak mau dan saya menolak. Namun saya diancam-ancam saat itu, mau kabur pintu dikunci,” ujarnya menceritakan pengalaman yang baginya menakutkan itu.
“Sempat terjadi perdebatan karena saya menolak, akhirnya saya mendapatkan alat untuk perawatan kuku di ruangan itu, saya langsung mengacungkannya kepada pemilik salon, akhirnya saya sampai di dekat pintu,” sambung Joker.
Belum dapat keluar, akhirnya ia meminta tolong dengan cara berteriak. “Mungkin karena takut ada yang tahu atau apa, pemilik salon itu langsung membukakan pintu, saya langsung kabur untuk menyelamatkan diri,” terangnya
Ia berujar “gila kalau sampai terjadi, saya masih normal. Mending saya kabur walau tak diberi tip,”.
Namun atas semua pengalamannya itu dirinya mengaku menyesal. Ia merasa berdosa dan timbul rasa takut ketika melayani para wanita bersuami yang haus seks itu.
“Sekarang sudah tidak lagi, saya tidak mau lagi karena saya sudah memiliki seorang anak perempuan,” tukasnya.
“Semenjak menikah dan memiliki anak, saya tidak mau lagi,” sambung Joker.
Ia pun mengatakan, istri dan anaknya saat ini berada di Malaysia. Dirinya dalam waktu dekat akan menyusul ke negeri jiran. Walau tetap bekerja sebagai terapis dirinya berjanji tidak akan mengulangi pengalamannya yang menurutnya gila itu.
Sekarang di Pontianak dirinya bekerja sebagai freelance khusus memijat pria saja. “Gak lagi pokoknya, tobat sudah saya,” tuntas Joker mengakhiri ceritanya. (rin)
Discussion about this post