Jurnalis.co.id – Hasil Audit Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkayang ‘selalu’ Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini membuat Bupati Bengkayang yang baru terpilih, Sebastianus Darwis gerah.
Olehkarena itu, Bupati Darwis bertekad, di kemudian hari hasil Audit Laporan Keuangan Pemkab Bengkayang berubah menjadi baik. Yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Target tersebut dapat diraih apabila semua pihak terlibat dapat bekerjasama secara baik.
“Kita perlu kerja keras untuk mencapai opini yang lebih tinggi. Yakni Opini WTP,” ucap Bupati Darwis saat membuka Entry Meeting Pelaksanaan Pemeriksaan Terinci atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkayang Tahun Anggaran 2020, belum lama ini.
Label Opini WDP yang diterima Pemkab Bengkayang karena beberapa faktor. Diantaranya, tata kelola pengelolaan keuangan yang kurang baik dan kurang transparan. Termasuk pengelolaan aset yang kurang baik.
“Saya minta Sekretaris Daerah membentuk Tim Inventarisir Aset. Untuk mengelola aset bergerak maupun aset tetap. Ini harus kita kerjakan,” tegas Orang Nomor Wahid di Kabupaten Bengkayang itu.
Berdasarkan koreksinya, Bupati Darwis berpendapat, pada masa lalu persoalan pengelolaan aset seperti tanah banyak terjadi. Dimana, ada tanah-tanah milik Pemkab tidak terinventarisir dengan baik.
“Makanya Saya minta Sekda segera bentuk tim. Supaya dalam waktu dekat ini, dapat bergerak cepat menelusuri aset-aset milik daerah. Jika sudah terinventarisir dengan baik, maka akan memudahkan pelaporan dan pemanfaatannya,” lugasnya.
Bupati Darwis berpandangan, aset bergerak dan aset tetap harus diinventarisir dengan baik. Misalnya, aset bergerak, kalau sudah rusak segera laporkan. Supaya bisa dilelang agar tidak terjadi pemborosan.
Begitu juga dengan aset tetap. Seperti tanah. Tim harus menelusuri, tahun berapa dibeli, siapa-siapa pejabat yang melaksanakan. Di mana lokasinya dan berapa luasnya. Ini harus ditelusuri.
“Apabila hal ini dapat kita lakukan di semua OPD dan Kecamatan. Saya yakin opini keuangan kita akan lebih baik,” kata Bupati yang juga Mantan Ketua DPRD Bengkayang Periode 2009-2014 ini.
Darwis menambahkan, selain pengelolaan aset, pengelolaan keuangan merupakan hal terpenting dalam pelaporan keuangan daerah. Oleh sebab itu, semua OPD, Kecamatan hingga Desa mesti betul-betul mengelola sistem keuangan secara baik dan transparan.
“Apalagi saat ini, pelaporan sudah didukung dengan kemudahan teknologi. Salah satunya, adanya SIPD. Jadi hal ini harus menjadi perhatian serius Kepala OPD, Para Camat, Lurah hingga Desa,” tegas Buapti Darwis. (Adi)
Discussion about this post