– Sebagian besar perusahaan swasta di Kabupaten Ketapang siap mengikuti program vaksinasi gotong royong yang telah direncanakan Pemerintah Daerah Ketapang.
“Pada dasarnya sebagain besar perusahaan kita siap. Hanya mungkin ada prosedural yang harus dilengkapi. Karena tidak semua perusahaan memiliki Fasyankes yang ada izin operasional,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes, drg Basaria Rajagukguk, Senin (09/07/2021).
Untuk itu, Basaria berharap, bagi perusahaan yang fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) belum memiliki izin operasional, dapat berkolaborasi dengan perusahaan besar yang telah memiliki Fasyankes dengan izin operasional.
Dia menyebut, adapun beberapa perusahaan yang sudah memiliki Fasyankes dengan izin operasional yakni, Cargill, WHW, BGA dan HHK.
“Di Cargill ada dua Fasyankes. Kemudian Fasyankes di WHW, terus di BGA dan HHK di Kecamatan Manis Mata. Total ada lima Fasyankes yang telah memiliki izin operasional,” sebutnya.
Ia menilai, jika vaksin gotong royong perusahaan yang diikuti para peserta yang merupakan karyawan dan keluarganya dapat dilaksanakan, maka memperluas cakupan vaksinasi dan mempercepat pembentukan herd immunity di Ketapang.
“Jumlahnya sangat signifikan jika diikuti seluruh pekerja dan keluarga mereka. Ini juga akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Ketapang dengan keterbatasan vaksin dari pemerintah,” ujarnya.
Sementara Manager CA Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Group, Riduan mengaku sangat mendukung program vaksinasi Covid-19 secara gotong royong yang ditujukan ke perusahaan di Ketapang.
“Kita mendukung program itu. Khusus di BGA, kita sudah melaksanakan vaksinasi ke sejumlah karyawan sebelum program tersebut dicetuskan,” ucap Riduan.
Riduan mengungkapkan, vaksinasi yang dilaksanakan merupakan bagian dari komitmen BGA dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Ketapang.
“Untuk memutus penyebaran Covid-19 tidak hanya jadi tugas pemerintah saja, melainkan tugas bersama. Salah satunya peran dari perusahaan,” ungkapnya. (lim)
Discussion about this post