– Sertu (Anumerta) Ambrosius Apri Yudiman sudah dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumalaya, Nanga Merakai Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Minggu (05/09/2021) yang dipimpin Komandan Korem 121/Alambhana Wanawai, Brigjen TNI Ronny.
Negara memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa dari Sersan Dua dinaikan satu tingkat menjadi Sersan Satu Anumerta.
Brigita Adrianus selaku perwakilan keluarga almarhum Sertu (Anumerta) Ambrosius Apri Yudiman menyampaikan terima kasih kepada institusi TNI yang telah dengan penuh tanggungjawab mengembalikan almarhum ke tempat kelahirannya, walaupun sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
“Kami sangat berduka yang mendalam. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja keras mulai pemberangkatan dari Papua sampai di Nanga Merakai ini,” katanya memberikan sambutan saat pemakaman
Dijelaskan dia, almarhum merupakan sosok yang baik. Dia sering pulang ke Nanga Seran meskipun berasal dari Kedembak.
“Almarhum seorang yang pendiam, tetapi memiliki sifat pekerja keras. Dia ingin membahagiakan keluarganya,” ujarnya.
Brigita menyampaikan mereka sangat bangga atas apa yang sudah almarhum lakukan. Ini merupakan konsekuensi dari sebuah tanggungjawab dan tugas yang dia pilih.
“Kami paham bahwa sumpah prajurit, pihak keluarga sudah mengiklaskan dan kami percaya bahwa Tuhan akan melapangkan jalannya untuk kembali ke Sang Pencipta,” ucapnya.
Sertu (Anumerta) Ambrosius merupakan kebanggaan dan tulang punggung keluarga. Dengan kepergiannya, maka ada yang hilang yakni tanggungjawab beliau yang harus membiayai sekolah adik-adiknya dan menghidupi keluarga.
“Jadi pihak keluarga mengharapkan nanti jika ada pihak keluarga yang ingin masuk TNI, kami minta untuk diprioritaskan, tanpa tes kalau perlu,” harapnya.
“Jadi anggap sebagai pengganti almarhum, sebagai bentuk penghargaan negara kepada keluarga almarhum. Permintaan kami juga, agar negara memberikan perhatian kepada pendidikan adik-adiknya. Sehingga ada penghargaan dari negara kepada keluarganya,” tambah Brigita.
Pihak keluarga, sanbung dia, sudah mengiklaskan kepergian almarhum sebagai kusuma bangsa. Keluarga almarhum percaya ini bagian dari konsekuensi dan takdir Tuhan.
“Kami mohon, jangan sampai ada lagi Ambrosius-Ambrosius lain yang menyusul,” ucapnya.
Pihak keluarga almarhum minta ketegasan negara untuk menindak tegas separatis yang masih ada di Papua. Jangan sampai kejadian serupa terus terulang.
“Karena almarhum dan korban lain merupakan orang yang cinta kepada NKRI dan sudah mengorbankan nyawa demi NKRI. Para pelaku wajib ditindak tegas,” lugas Brigita Adrianus.
Penjabat Kepala Desa Senangan Kecil German Hartono menyampaikan jajaran Pemerintah dan masyarakat Desa Senangan Kecil sangat berduka atas gugurnya Sertu (Anumerta) Ambrosius Apri Yudiman.
“Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan,” terang German Hartono.
Sementara Pance, salah seorang keluarga almarhum menceritakan bahwa Sertu (Anumerta) Ambrosius Apri Yudiman terakhir pulang ke Kedembak pada September 2020 lalu.
“Itupun hanya dua hari saja. Dan saat dia nelpon yang terakhir, dia bercerita akan pulang ke Kedembak pada 20 Oktober 2021 nanti,” pungkas Pance. (m@nk)
Discussion about this post