– Dinas Kesehatan melakukan swab PCR secara acak terhadap pelajar dan guru SMA Negeri 1 Pontianak, Senin (06/09/2021). Swab dilakukan kepada lima guru dan sepuluh siswa/siswi Kelas XI SMAN 1 Pontianak.
“Ada 10 siswa/siswi dan 5 guru yang dilakukan secara acak,” kata Kepala SMAN 1 Pontianak, Dwi Agustina kepada sejumlah wartawan.
Menurutnya, pemilihan acak ini dilakukan pihaknya bertujuan untuk mengetahui apakah ada yang terpapar Covid-19 atau tidak, baik siswa/siswi maupun guru.
“Jumlah 10 orang siswa/siswi dan 5 guru itu merupakan permintaan dari dinas kesehatan, kita pilih acak,” jelasnya.
“Siswa/siswi yang diswab ini, otomatis sudah diketahui orang tuanya, karena mereka menghubungi orang tuanya untuk data Kartu Keluarga,” sambung Dwi Agustina.
Lanjutnya, untuk kegiatan belajar mengajar dengan sistem tatap muka terbatas ini sudah berlangsung sejak 18 Agustus 2021.
“Sudah cukup lama, dan kegiatan itu dilakukan dengan Prokes. Alhamdulillah sarana prasarana kita usahakan semaksimal mungkin,” katanya.
Ditambahkan Dwi Agustina, jika ada yang positif akan menunggu arahan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
“Sejauh ini belum ada yang terpapar, namun kita terus melakukan pemantauan dan jika ada siswa/siswi yang sakit dapat mengikuti pelajaran dari rumah/daring,” ujarnya.
“Dan untuk orang tua yang tidak mengizinkan anaknya tatap muka, maka akan tetap mengikuti pembelajaran secara daring,” tutur Dwi Agustina.
Sementara itu, salah seorang siswi, Lisa Febriani merasa senang mendapatkan fasilitas swab dari sekolah. Ia mengakui bahwa pembelajaran dengan sistem tatap muka di sekolah ini sudah berlangsung selama dua Minggu.
“Senang sih (diswab, red), tadi diarahkan langsung sama sekolah. Dan orang tua juga setuju,” ungkap Lisa.
Siswi Kelas XI SMAN 1 Pontianak ini menuturkan selama pembelajaran tatap muka dirinya selalu membawa perlengkapan Prokes, misalkan saja masker dan hand senitezer.
“Yang penting tetap melaksanakan prokes, dan menjaga kesehatan,” ujarnya.
Dirinya juga mengakui belum pernah mengikuti vaksin dan untuk swab juga baru pertama kali dilakukannya.
“Baru ini diswab, Bismillah saja lah,” tutup Lisa. (rin)
Discussion about this post