
– Pemerintah Kabupaten Sambas menggelar Seminar Parenting dengan tajuk ‘Strength Based Parenting for Millenial’ atau menggunakan pola pengasuhan berbasis kekuatan untuk generasi millenial bersama narasumber Direktur Improve Education Consulting, Diah Ningrum, Senin (13/09/2021) siang. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas, Yunisa Satono mengatakan, orang tua memiliki peran penting untuk memberikan pendidikan anak. Mengingat melalui pola asuh yang baik, maka akan memberikan pengaruh besar bagi tumbuh kembang anak, baik itu secara internal maupun eksternal.
“Pola asuh yang benar merupakan hak anak yang harus diberikan dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, pendampingan orang tua di masa pertumbuhan sangatlah penting, walaupun pendidik di sekolah juga mempunyai peran besar,” kata Yunisa.
Dalam hal ini, Yunisa menyebutkan untuk meningkatkan kecerdasan terhadap anak. Tentunya melalui pola asuh yang baik serta memberikan kasih sayang anak. Salah satu metode yang dapat diterapkan oleh orang tua dalam memberikan pengajaran mengenal huruf melalui metode Demonstrasi atau memberikan contoh terhadap anak.
“Caranya melalui metode ACB yaitu ajarkan, contohkan dan biasakan. Sesuai dengan sub tema hari ini anak cerdas terliterasi, anak gembira dengan asah asih asuh, anak sehat dan gembira, anak cerdas kreatif dan informatif, serta anak resiliensi tangguh dengan kasih sayang,” sebut Yunisa.
Menurut hemat Yunisa, dampak terbesar yang diakibatkan dari hilangnya nilai-nilai sosial akan berpengaruh terhadap tingginya angka kekerasan terhadap anak. Bahkan hal yang sangat mengerikan pelaku kekerasan dilakukan oleh orang tua sendiri. Sehingga hal tersebut menjadi kekhawatiran terbesar yang harus dihadapi.
“Kekhawatiran tentang ini dari waktu ke waktu semakin meningkat, tanda-tanda hilangnya tata nilai tadi diantaranya meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak yang bahkan pelakunya adalah orang tua mereka sendiri,” jelasnya.
Masyarakat yang semakin permisif (serba boleh) terhadap perubahan sosial yang membawa nilai-nilai baru yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia tentu rawan bagi tumbuh kembang anak. Terlebih, masa depan Kabupaten Sambas berada di tangan dan pundak generasi muda. (gun)
Discussion about this post