– Distribusi vaksin Covid-19 di Kabupaten Kapuas Hulu masih sangat timpang akibat tidak stabilnya proses pengiriman dari pemerintah pusat. Hal ini terjadi di tengah tingginya animo masyarakat untuk divaksinasi.
Herberia Karo Sekali, Kepala Bidang Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas Hulu menyampaikan dari sekitar 180.327 jiwa sasaran vaksinasi, baru 17 persen persen yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama. Sedangkan dosis kedua baru diberikan 10 persen. Ketimpangan vaksinasi ini disebabkan tidak stabilnya pasokan vaksin dari pemerintah pusat.
“Vaksinasi Dosis pertama 31.129 jiwa, sementara dosis kedua ini 18.049 jiwa yang divaksin,” katanya, Senin (14/09/2021).
Herberia mengatakan, sebenarnya masyarakat Kapuas Hulu sangat antusias untuk divaksin. Hanya saja karena terkendala pasokan vaksin ke Kapuas Hulu tidak stabil, sehingga masyarakat untuk divaksin pun terbatas.
“Masyarakat kita sekarang tidak ada yang takut untuk divaksin, bahkan mereka menyadari bahwa vaksinasi itu penting untuk kekebalan tubuh mereka dalam menghadapi virus corona,” ujarnya.
Herberia mengatakan, vaksinasi tetap terus dilakukan selama vaksin masih tersedia baik di Puskemas maupun di Dinas Kesehatan.
“Vaksin yang baru datang jenis Sinovac. Sekarang vaksin belum dibagi dan masih ada di gudang,” ujarnya.
Lanjut Herberia, pihaknya juga merasa terbantu dengan pihak ketiga maupun organisasi yang berinisiatif mengadakan vaksinasi untuk masyarakat, sehingga membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Seperti hari ini di Kecamatan Silat Hilir ada vaksinasi massal yang dilakukan perusahaan sawit,” ucapnya.
Sambung Herberia, sejauh ini di Kapuas Hulu belum ada kasus baru Covid-19. Ini menunjukkan kasus Covid-19 terus mengalami penurunan.
Herberia pun mengingatkan, Covid-19 berhubungan dengan masyarakat, dirinya mengajak warganya untuk menghindar penularan virus. Beberapa di antaranya dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan sebagainya.
“Saya juga mengajak pihak-pihak yang berkepentingan terutama pelaku usaha untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19,” pungkasnya. (opik)
Discussion about this post