– Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kapuas Hulu menggelar pelatihan untuk para pengrajin tenun di Bumi Uncak Kapuas, Jumat (12/11/2021).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Pendopo Bupati Kapuas Hulu tersebut dilaksanakan secara virtual dengan ketua dan jajaran pengurus Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat. Hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Mohd Zaini beserta pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Kapuas Hulu. Pelatihan kali ini mengangkat tema ‘Peningkatan Kehalusan dan Modifikasi Kain Tenun Sidan’.
Angeline Fremalco Ketua Dekranasda Kapuas Hulu mengatakan pelatihan yang dilakukan itu tujuannya untuk meningkatkan kualitas kain tenun tersebut.
“Tenun Sidan ini memang mencuri perhatian kita semua, karena hanya ada di Kapuas Hulu, maka kita ingin memperhalus dan meng-upgrade-nya,” katanya.
Istri Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan ini berpesan kepada 20 peserta pelatihan yang terpilih agar bisa mengikuti kegiatan dengan disiplin dan sungguh-sungguh.
“Di sini kita semua belajar, kita belajar teknik kepada narasumber, sehingga bisa sedikit demi sedikit meningkatkan kualitas tenun Sidan, sehingga bisa digunakan lebih banyak, kemudian dari segi pendapatan pengerajin juga bisa mendapatkan nilai tambah,” ujar Angeline.
Menurut wanita yang juga menjabat Anggota DPRD Provinsi Kalbar dari PDI Perjuangan ini, peningkatan kualitas penting, maka perlu dilakukan pelatihan.
“Kain tenun Sidan ini bisa membawa nama Kapuas Hulu terkenal, jadi kita punya warisan leluhur yang luar biasa,” tutur Angeline.
Sekretaris Daerah Kapuas Hulu Mohd Zaini menyampaikan apresiasi kepada Dekranasda Provinsi Kalbar dan Kabupaten Kapuas Hulu yang telah menyelenggarakan pelatihan.
“Peningkatan kualitas ini sangat penting, karena berkaitan dengan pemasaran dan sebagainya. Maka kami harapkan para peserta bisa manfaatkan waktu secara maksimal, berusaha meningkatkan kualitas dan belajar bersama dari para narasumber,” harapnya.
Sekda berharap kedepan kain Tenun Sidan tidak hanya dibuat ketika ada yang memesan, namun bisa diproduksi untuk dipasarkan lebih luas.
“Kita harapkan juga Tenun Sidan nantinya bisa memiliki standarisasi harga jual, sehingga ketika kita melakukan promosi penjualan tidak ada perbedaan yang signifikan,” ujarnya.
Sekda juga meminta peserta yang ikut dalam pelatihan bisa menularkan ilmu yang didapat kepada pengerajin yang belum bisa ikut.
“Regenerasi perlu dilakukan, anak- anak muda bisa diajak untuk mengembangkan tenun Sidan.Pemkab Kapuas Hulu sangat mendukung upaya pengembangan kain tenun Sidan, supaya bisa diminati tingkat nasional bahkan internasional, seperti di negara tetangga Malaysia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat Ny. Lismaryani Sutarmidji menyambut baik pelatihan ini, guna peningkatan kapasitas dan daya saing pengerajin yang ada di Kalbar, khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu.
“Untuk itu kami berharap agar dinas-dinas, stakeholder yang ada bisa mendukung upaya Dekranasda dalam mengembangkan kerajinan daerah, sehingga semakin tumbuh dan berkembang,” harap Lismaryani.
Lismaryani memastikan bahwa Dekranasda tetap berkomitmen meningkatkan sinergi, untuk meningkatkan kualitas produk kerajinan yang ada di Kalbar.
“Peningkatan regenerasi pengerajin dengan sasaran anak-anak muda milenial disetiap daerah harus terus didorong, untuk meningkatkan karya tenun di Kalbar,” pungkansya. (opik)
Discussion about this post