
– Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Kapuas Hulu mencapai 26 kasus. Dari jumlah tersebut satu orang meninggal dunia dan satunya lagi tidak tahu keberadaannya.
“Jadi penderita HIV/AIDS yang ada saat ini berjumlah 24 orang,” kata Suhardiyanto, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas Hulu, Senin (15/11/2021).
Suhardiyanto menyampaikan bahwa penderita HIV/AIDS di Kapuas Hulu saat ini rajin melakukan Voluntary Counselling and Testing (VCT) di rumah sakit Putussibau.
“Penderita HIV/AIDS rajin minum obat di rumah, ada juga obatnya dikirim dan ambil di rumah sakit,” ujarnya.
Pria disapa Yanto ini mengatakan dirinya tidak tahu apa prilaku dari penderita HIV/AIDS bisa terjangkit penyakit mematikan tersebut.
“Yang kita tahu itu penyebabnya bisa terkenanya HIV/AIDS ini bisa penggunaan dari jarum suntik, mencukur rambut menggunakan silet, hubungan seks dan transfusi darah,” jelasnya.
Masyarakat diminta tetap waspada lantaran penyakit HIV/AIDS ini seperti fenomena gunung es. Karena masyarakat tidak tahu dimana saja penderita ini berada yang bisa menularkan penyakitnya.
“Pesan saya kepada masyarakat jauhi penyakitnya, bukan orangnya. Karena selama ini stigma masyarakat masih tinggi tentang HIV/AIDS. Penyakit ini memang tak ada obatnya,” ujarnya.
Lanjut Yanto, jumlah penderita HIV/AIDS di Bumi uncak Kapuas masih rendah. Untuk mengetahui adanya masyarakat menderita HIV/AIDS, pihaknya biasanya melakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil, penderita TB Paru dan kepada kelompok rentan penyakit tersebut.
“Belum lama ini juga kami melakukan pemeriksaan di Rutan, sebanyak 114 orang yang kami screening. Tidak ada ditemukan penyakit HIV/AIDS,” pungkas Yanto. (opik)
Discussion about this post