JURNALIS.co.id – Kabupaten Kubu Raya memiliki banyak Majelis Taklim, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan Pondok Pesantren di pulau Kalimantan. Khusus Pondok Pesantren yang terdaftar di Kementerian Agama setidaknya ada 70, salah satunya Ponpes Nurul Amin.
Di Ponpes Nurul Amini, para santri diwajibkan mengetahui lima bahasa. Meliputi Bahasa Inggris, Arab, Mandari, Indonesia dan Madura Halus. Hal tresebut diperlihatkan dari lima MC dengan menggunakan berbeda-beda bahasa.
“Saya sangat mngapresiasi penampilan pembawa acara dari santri Pondok Pesantren Nurul Amin ini, menggunakan lima bahasa dalam membawakan acara di antaranya, bahasa Arab, Inggris, Mandarin, Indonesia dan bahasa Madura,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat menghadiri Safari Dakwah PKK dan Badan Kontak majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Kubu Raya dan Milad ke-4 Permata Nurul Iman Kubu Padi bersama Ketua TP PKK Rosalina Muda, Selasa (23/02/2022) siang di halaman Pondok Pesantren Nurul Amin Desa Kubu padi Kecamatan Kuala Mandor B.
Muda yakin lima bahasa yang digunakan ini menjadi bahasa keseharian santri di pondok pesantren ini. Bahkan beberapa waktu lalu saat lomba PKK, MC nya dari santri di sini karena ada lima bahasa yang digunakannya. Tentunya ini merupakan hal yang luar biasa.
“Ini sudah menjadi kebutuhan dan harus menggiring generasi penerus ini menjadi generasi yang berkarakter yang punya imajinasi, supaya semuanya bisa terkawal dan membahagiakan semua rumah tangga,” ucapnya.
Bupati menilai, meski Pondok Pesantren di Kubu Padi ini berada di ujung kampung, tapi memiliki semangat yang luar biasa untuk membangun generasi umat yang berakter unggul. Karena semuanya merupakan pemimpin yang harus memikirkan masa depan.
“Makanya saya mengajak kepala OPD ini semata-mata untuk pemberdayaan karena daerah ini berbasis pertanian, perikanan dan perkebunan,” ujarnya.
Bupati menambahkan, Pemkab Kubu Raya terus berupaya agar kedepannya pemberdayaan di sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan pertenakan bisa menjadi kekuatan ekonomi yang bisa membuat kemandirian pondok pesantren, kemandirian bagi umat dan masyarakat di kampung.
“Keberadaan Pondok Pesantren Nurul Amin, tentu membawa kontribusi besar bagi daerah dan republik ini,” ucapnya.
Muda mengajak para generasi umat untuk menjadi seorang pemimpin dan bukan sekedar menjadi penguasa atau pimpinan. Pesan ini selalu ia sampaikan di setiap kesempatan, supaya benar-benar memunculkan dan mewujudkan diksi tanggung jawab dan tidak hanya sekedar tugas.
“Mari kita sama-sama menancapkan agenda ini menjadi agenda yang benar-benar bisa memberikan dan melekat di imajinasi dihati dan fikiran anak, supaya kedepannya memiliki hal-hal yang mereka impikan menjadi generasi Qur’ani,” pesan Bupati Muda.
Sementara Ketua PKK Kubu Raya Rosalina mengatakan, agenda safari dakwah PKK Kabupaten Kubu Raya ini digelar setiap bulan, baik pengajian di tingkat RT, RW, dusun, desa dan kecamatan.
“Jadi saya tahu tidak mungkin agenda program safari dakwah PKK ini dihilangkan. Makanya saya selalu sampaikan kepada Kabag Kesra pak Wasilun agar agenda ini setiap tahun harus diadakan,” katanya di sela menghadiri Safari Dakwah PKK dan BKMT.
Menurut Rosalina, agenda safari dakwah PKK dan BKMT ini merupakan sarana silaturrahmi untuk berbagi ilmu dan wawasan yang dilaksanakan bergiliran.
“Insya Allah bulan Mei atau Juni mendatang safari dakwah PKK dan BKMT juga akan di gelar di Kecamatan Kuala Mandor B tepatnya di desa Sunagi Enau. Semuanya itu tergantung pantianya. Jika ada waktu dan kesempatan Insya Allah saya akan hadir,” pungkasnya. (sym)
Discussion about this post