JURNALIS.co.id – BPBD Kapuas Hulu masih kekurangan armada dan personel dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) maupun pemukiman.
“Untuk armada yang ada saat ini lumayan mendukung, karena kita punya tiga alat Damkar. Tapi secara umum masih kurang jika dilihat dengan kondisi geografis Kabupaten Kapuas Hulu,” kata Gunawan Kepala BPBD Kapuas Hulu, Jumat (04/03/2022).
Gunawan mengatakan, dengan kondisi yang ada ini, pihaknya hanya bisa memaksimalkan armada yang ada ketika bencana datang.
“Untuk Damkar kita masih kurang, harusnya ditambah. Dan alat Damkar yang ada saat ini usianya sudah tua sehingga butuh perawatan ekstra,” ucapnya.
Lanjut Gunawan, untuk bencana banjir juga, pihaknya juga kekurangan alat-alat untuk evaluasi korban banjir dan lainnya. Sehingga upaya kedepan yang dilakukan pun, pihaknya bekerjasama dengan desa tangguh bencana karena ini menjadi hal prinsip bagi pihaknya.
“Soalnya desa itu punya anggaran untuk menangani bencana banjir. Sehingga dengan adanya desa tangguh bencana ini dibentuk bisa merubah paradigma artinya desa bukan lagi yang diselamatkan melainkan desa itu sebagai penyelamat,” ungkapnya.
Sambung Gunawan, untuk jumlah personil sendiri, pihaknya juga masih sangat kurang. Dimana jumlah personil yang ada hingga hari ini ada 24 orang ASN dan 17 tenaga kontrak.
“Kita berharap kedepan karena cakupan daerah Kapuas Hulu ini luas kita berharap ada anggaran lagi sehingga pihaknya bisa membentuk UPT dimasing-masing kecamatan sebagai perpanjangan tangan BPBD Kapuas Hulu,” pungkas Gunawan. (opik)
Discussion about this post