JURNALIS.co.id – Pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Sanggau perioode 2022 – 2027 resmi dilantik di Hoterl Harvey Sanggau, Kamis (18/03/2021). Acara pengukuhan dihadiri langsung oleh Bupati Sanggau, Paolus Hadi.
Dalam sambutannya Paolus Hadi menyebut kelompok Cendikia yang tergabung ICMI Orda Sanggau sangat dibutuhkan keberadaannya di daerah.
“Harapan saya ayo ICMI bantu Bupati lebih konsen lagi. Jadikan Sanggau yang permai,” ajaknya.
Bupati dua periode itu juga mengajak ICMI bergandengan tangan membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan daerah.
“Kedepan kita ada Pemilu. Kita harus hati-hati. ICMI harus menjadi penengah dari persoalan yang dihadapi umat,” harap PH sapaan akrabnya.
Sementara Ketua ICM Korwil Provinsi Kalimantan Barat Prof H Thamrin Usman menyebut, ada tiga ciri khas ICMI. Pertama adalah intelektual atau cendikia.
“Cendikia itu selalu memberikan solusi, memberikan penerangan, selalu memberikan kabar gembira, mempermudah urusan. Itu ciri-cirinya,” jelas mantan Rektor Untan Pontianak itu.
Kedua adalah Islam rahmatalill’alamin, yang memberikan kedamaian. Karena isi dari ICMI itu adalah untuk kemaslahatan dunia, kemaslahatan orang banyak, untuk kemaslahatan mahluk hidup.
“Artinya kehadiran ICMI harus bermanfaat bagi sesama manusia dan sesama mahluk hidup lainnya,” ujarnya.
Ciri yang ketiga, lanjut Thamrin, adalah Indonesia. Kehadiran ICMI harus bisa membantu menyelesaikan persoalan di Indonesia.
“Kecendikiawanan dia dan keislaman dia dipergunakan untuk kemajuan Indonesia. Selamat pak Haji Saleh telah dipercaya sebagai Ketua ICMI Orda Sanggau. Kontribusi kalian untuk daerah sudah dangat dinanti-nanti karena keberadaan kalian sangat penting dan strategis,” ungkapnya.
Senada dengan Thamrin, Ketua ICMI Orda Sanggau, H. M Saleh Sadeli menyampaikan dalam alam pikiran keagamaan maupun organisaai sosial di era sekarang cenderung dan sering mendatangkan kelemahan, bahkan sering menimbulkan pertentangan dan kesalahpahaman.
“Dan itu terjadi di kalangan umat Islam itu sendiri, akibatnya sebagian umat Islam ada yang terjebak dalam egoisme kelompok yang berlebihan, sehingga menimbulkan gesekan-gesekan yang berpotensi membahayakan keutuhan NKRI dan merusak tatanan kehidupan yang telah dibangun atas dasar prinsip toleransi dan perdamaian,” terangnya.
Untuk memelihara dan menjaga keutuhan bangsa khususmya di Sanggau kehadiran ICMI diharapkan dapat dapat bekerjasama dengan semua pihak.
“ICMI siap bekerjasama dengan pihak manapun untuk kepentingan masyarakat Sanggau,” pungkas Saleh. (DD)
Discussion about this post