JURNALIS.co.id – Ratusan mahasiswa di Kabupaten Kubu Raya turun ke jalan, Senin (11/04/2022) sore. Namun, mereka bukan berunjuk rasa seperti yang dilakukan mahasiswa lainnya di Indonesia.
Para mahasiswa ini lebih memilih melakukan aksi sosial ketimbang demo turun ke jalan. Mereka membagian Takjil Ramadhan kepada masyarakat yang melintas di jalan Arteri Supadio depan Qubu Resort.
Aksi simpatik ini diikuti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar, BEM Sekolah Tinggi Kristen Katolik Negeri (STAKatN) Pontianak, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kubu Raya dan PMKRI Cabang Sungai Raya.
Tak hanya elemen mahasiswa, aksi juga diikuti Polres Kubu Raya, Perkumpulan Merah Putih (PMP) Kalbar, Paguyuban Jawa, Paguyuban Bima NTB, MABM, DAD, Laskar Pemuda Melayu (LPM), Pemuda Pancasila dan wartawan.
Pembagian Takjil Ramadhan tersebut dirangkaikan dengan pembagian masker kepada pengguna jalan sebagai upaya edukasi warga yang melintas. Kegiatan ini mendapat pengawalan kepolisian.
Kapolres Kubu Raya AKBP Jerold HY Kumontoy sangat mengapresiasi aksi simpatik elemen mahasiswa bersama masyarakat ini.
“Ini adalah hal yang luar biasa aksi sosial dari elemen adik-adik mahasiswa dan masyarakat baik tokoh adat, tokoh agama serta rekan-rekan wartawan, biarlah di daerah lain turun berdemo kita bersama-sama lakukan aksi sosial ini,” ungkap Kapolres.
Sementara Ketua PMKRI Cabang Sungai Raya, Goliat mengatakan dirinya bersama beberapa pengurus melaksanakan kegiatan pembagian Takjil Ramadhan ini sebagai salah satu kegiatan sosial sebagai penguatan nilai toleransi beragama yang harus tetap dijaga.
“Ini adalah salah satu bentuk toleransi beragama yang harus kita jaga terus, dan ini juga merupakan aksi kepedulian kami terhadap kondisi masyarakat saat ini kami turun ke jalan berbagi takjil bersama teman-teman mahasiswa dan masyarakat Kubu Raya lainya,” ujar Goliat.
Senada Wakil Ketua BEM UNU Kalbar, Sahroji mengatakan bahwa bagi-bagi takjil bersama elemen mahasiswa dan masyarakat di Kubu Raya ini juga sebagai kepedulian kepada masyarakat.
“Kami tidak turun demo ke jalan, tetapi kami bersama Forum Komunikasi BEM se-Kalbar telah melakukan audiensi ke DPRD dan telah menyampaikanya langsung, dan sore ini kita lanjutkan dengan aksi sosial ini,” jelas Sahroji.
Ketua BEM STAKatN Pontianak, Wahyu Tri Utomo mengatakan tidak harus demo turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi apalagi tidak ada koordinasi yang jelas serta maksud dan tujuanya tidak disampaikan terlebih dahulu.
“Untuk menyampaikan sesuatu tidak harus turun ke jalan, bisa kita lakukan dengan cara yang baik apalagi tidak ada koordiasi dan pemberitahuan terlebih dahulu, kami khawatir ada memanfaatkanya nanti,” sebutnya.
Maka Wahyu Tri Utomo bersama Pengurus BEM se-Kubu Raya memilih melaksanakan aksi sosial berbagi takjil bersama tokoh masyarakat dan wartawan sertra di-backup Polres Kubu Raya.
Tampak dalam kegiatan Pembagian Takjil Ramadhan Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerrold HY Kumontoy dan didampingi Wakapolres Kubu Raya, Kompol. Sandhy, W.G, Suawa, Pejabat Utama Polres serta tokoh masyarakat Kubu Raya. (atoy)
Discussion about this post