JURNALIS.co.id – Guna meningkatkan minat baca dan kemampuan siswa dalam bercerita, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Lomba Bercerita/Bertutur Tingkat SD/MI se-Kabupaten Kubu Raya, Senin (05/06/2022) di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya. Lomba bercerita tersebut diikuti oleh sebanyak 25 siswa dari sembilan kecamatan di Kubu Raya.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, lomba bercerita/bertutur ini, sudah dilakukan seleksinya di tingkat kecamatan, sehingga hasilnya ada 25 terbaik yang merupakan unggulan dari masing-masing kecamatan.
“Jadi semua yang ikut ini dianggap sudah menang. Makanya saya langsung menobatkan tadi, duta bercerita dan bertutur Kubu Raya Menanjak,” kata Muda usai membuka kegiatan.
Dia menambahkan, bercerita dan bertutur, menggunakan intonasi, menggunakan suara yang menekankan dan menjadikan ekspresi.
“Jadi ini unggul. Komunikasi publik. Jadi di sinilah kita membiasakan. Hal ini jangan dianggap remeh, justru itu penting, penanaman dasar karakter keberanian bicara dan jelas mampu mempengaruhi orang lain dan mengedukasi, berbagi cerita berbagi sesuatu yang bermanfaat,” katanya.
Makanya di Kubu Raya, lanjut Muda, gerakan membacakan, merupakan salah satu embrio pelaksanaan kegiatan ini.
“Mudah-mudahan inovasi-inovasi yang kita lakukan dengan gerakan membacakan, akan menjadi masif. Kita akan terus terapkan, karena waktu tertunda akibat pandemi, sehingga situasinya sulit untuk bertemu satu dan yang lain,” katanya.
Jadi, Muda menambahkan, gerakan membacakan tersebut sangat sederhana, bisa dipraktekkan di setiap kampungnya masing-masing.
“Jadi anak-anak itu cukup keliling kampungnya aja untuk membacakan. Mereka (anak-anak) membacakan ke siapa aja boleh, dalam satu hari cukup satu cerita saja. Itu tak perlu banyak, cukup dua halaman saja,” kata Muda.
Yang penting, Muda menambahkan, setiap minggu rutin membaca, karena hal tersebut akan menjadi bestraktis muatan lokal. Saya ucapkan selamat terhadap guru-guru dan orang tua, semoga ini akan nambah, bagaimana anak kita lebih banyak lagi meraih prestasi,” kata Muda.
Sementara Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo mengatakan, lomba bercerita bertutur, bagaimana cara bertutur atau bercerita supaya cerita itu menarik, terutama materi disampaikan.
“Ini tugas orang tua, bapak dan Ibu guru, bagaimana membentuk ketika mereka bercerita dan bertutur, baik ceritanya maupun pesannya. Memang kelihatan simpel ketika kita menampilkan anak-anak, tetapi secara tidak langsung itu akan membentuk karakter kepercayaan diri,” kata Sujiwo, saat menutup lomba.
Sujiwo menambahkan, lomba bercerita ini juga akan menambah informasi dan ilmu ketika akan bercerita tentang sesuatu.
“Anak-anak luar biasa, makanya saya berharap di setiap tahun atau di setiap momen kita lakukan kegiatan-kegiatan seperti ini (lomba bercerita bertutur),” ucap Jiwo.
Dengan modal ilmu yang luas, dengan modal kepercayaan diri yang kuat maka akan bisa lebih menata masa depan anak-anak.
Untuk itu, Jiwo mengucapkan terima kasih, terutama kepada para guru yang telah membimbing dan mendidik anak-anak, khususnya yang mengikuti lomba bercerita ini.
“Ketika kita anak bangsa dan mampu bersaing, itu dimulai dari kepercayaan diri, sehingga perlu terus disupport. Saya juga berharap yang dapat juara terus tingkatkan prestasinya, yang tidak dapat juara jangan berkecil hati. Teruslah belajar agar kalian bisa meraih prestasi,” pinta Jiwo. (sym)
Discussion about this post