
JURNALIS.co.id – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2022 di Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 1.980 unit. Namun dari jumlah tersebut tidak semua desa di Bumi Uncak Kapuas Hulu mendapatkannya.
“Tahun ini kita tidak dapat program BSPS,” kata Sujarparman, Kepala Desa Tanjung Harapan via WhatsApp, Jumat (08/07/2022).
Sujarparman mengatakan, dulu pernah mengusulkan untuk mendapatkan bantuan rumah tersebut, tapi hingga kini belum ada respon.
“Cuma kami ngusulkan bantuan rumah yang bangun baru,” ucap Sujarparman.
Ditambahkan Andi Samsu, Kades Bunut Hilir menyampaikan, untuk bantuan bedah rumah tahun 2022 pihaknya ada mengusulkan. Namun dia lupa jumlah yang diusulkan dan apakah yang diusulkan ada terealisasi atau tidak.
“Bantuan bedah rumah hanya ada tahun 2019 dulu. Mudah-mudahan tahun ini ada terealisasi,” harap Andi.
Ditambahkan Toto Rendi Wirawan, Plt Kades Pala Pulau, tahun ini desanya belum ada mendapatkan bantuan bedah rumah dari Pemerintah Pusat.
“Tiap tahun kita usulkan bantuan bedah rumah ada 40 rumah yang kita usulkan. Tapi tahun ini kita belum ada dapat bantuan BSPS,” ucapnya.
Toto mengatakan, belum ada sosialisasi soal bantuan BSPS ini. Sebenarnya banyak rumah tak layak huni di daerahnya.
“Namun dari pihak PUPR dua minggu lalu minta data warga yang rumahnya tak layak huni dan minta data KK yang tidak memiliki rumah,” ujarnya.
Sementara Titus Dio Medis, Kepala Desa Kumang Jaya mengatakan, tahun ini desanya belum ada mendapatkan bantuan rumah atau BSPS.
“Waktu itu sudah kita usulkan. Tapi belum ada info ke desa, kita tidak tahu apakah dapat atau tidak bantuan itu. Ada 15 rumah yang kita usulkan untuk dapat BSPS ini,” ujarnya.
Begitu pula dengan Kepala Desa Menarin, Amran mengatakan tahun 2022 ini desanya tidak mendapatkan bedah rumah atau BSPS.
“Sudah 3 tahun berturut-turut kita tidak dapat bantuan BSPS ini. Padahal kita setiap tahun usulkan 60 buah rumah,” ungkapnya.
Amran mengatakan, dirinya tahu tahun ini Kabupaten Kapuas Hulu mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah pusat ini. Karena dari delapan desa yang ada di Kecamatan Mentebah ini sudah ada yang dikerjakan.
“Dari 8 desa, hanya Desa Menaren yang belum pernah mendapatkan BSPS ini,” pungkas Amran. (opik)
Discussion about this post