
JURNALIS.co.id – Wakil Bupati (Wabup) Sambas, Fahrur Rofi apresiasi atas inovasi yang dilakukan masyarakat petani di Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk. Hal itu disampaikannya saat menghadiri panen raya padi Varietas Unggul Baru (VUB) Inpari 36, Senin (18/07/2022) pagi.
Wabup Rofi mengatakan panen raya merupakan hal yang biasa bagi masyarakat Kabupaten Sambas. Mengingat, Kabupaten Sambas menjadi lumbung padi terbesar di Kalimantan Barat. Namun, pada panen kali ini Wabup memberikan apresiasi kepada petani di Desa Singaraya, karena penerapan 50 persen pupuk organik di tengah tingginya harga pupuk kimia menjadi suatu inovasi yang tepat.
“Tapi ada sesuatu yang berbeda hari ini, mengapa, karena hari ini kita saksikan bersama lahanyanh dikerjekan itu menggunakan 50 persen pupuk organik dan 50 persen pupuk kimia. Nah, ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kelangkaan pupuk hari ini,” ungkap Wabup.
Wabup bersama Komandan Kodim (Dandim) Sambas akan bersinergi dalam mengatasi masalah tingginya harga pupuk. Hal itu dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap petani-petani yang ada di Kabupaten Sambas, agar memberikan solusi konkrit terhadap permasalahan petani.
“Nah, saya dengan pak Dandim sudah berkomitmen bagaimana kedepannya bikin projek sebenarnya. Projek bagaimana pertanian terpadu. Hasil akhirnya adalah bagaimana menghasilkan pupuk-pupuk organisasi yang menjadi solusi terhadap kelangkaan pupuk,” jelasnya.
Wabup Rofi menjadikan panen raya yang dilakukannya sebagai contoh kehebatan orang Sambas. Terlebih di tengah tingginya harga pupuk, namun tetap berinovasi secara mandiri agar hasil tani tetap stabil dengan penerapan pupuk organik. Dirinya meminta masyarakat harus berkeyakinan bahwa pupuk organik lebih memberikan manfaat besar bagi petani.
“Itu yang sebenarnya menjadi sesuatu istimewa pada hari ini. Jadi harapan kita program seperti ini menjadikan minsed masyarakat kita, untuk beralih ke hal-hal yang organik. Kita mampu sebenarnya untuk menciptakan teknologi pupuk organik yang ramah lingkungan, yang murah, itu jelas bermanfaat untuk petani,” ujarnya.
Wabup Rofi menginginkan inovasi tani dengan menggunakan pupuk organik di tengah tingginya harga pupuk kimia diketahui masyarakat luas. Sehingga dapat menjadi informasi bagi para petani di kabupaten Sambas dalam mengatasi masalah di dunia pertanian. (gun)
Discussion about this post