JURNALIS.co.id – Meninggalnya Bendahara KONI Kabupaten Kayong Utara, Achmad Nurcholys masih menjadi misteri. Pihak keluarga yakin kalau pria berusia 35 tahun itu meninggal karena dibunuh.
“Apa salah anak saya. Kok begitu tega dia (Achmad Nurcholys, red) dibunuh,” kata Muhadi Suef ditemui di kediamannya di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Minggu (07/08/2022).
Muhadi Suef yakin kalau anaknya dibunuh bukan tanpa alasan. Saat ditemukan pada 30 Juli lalu, kondisi tangan diikat dan leher dijerat dengan tali khusus. Bahkan, kepala hingga badan disungkup dengan karung.
Sekedar diketahui, Achmad Nurcholys ditemukan tewas mengenaskan di Bogor, Jawa Barat. Ia ditemukan di jurang bawah jembatan. Hingga saat ini, kematiannya masih diselidiki kepolisian di Bogor.
“Kami orang lemah. Tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa berdoa dan berharap agar aparat penegak hukum dapat mengungkap pelakunya,” harap Mbah Suef, sapaan akrab Muhadi Suef dengan bola mata berkaca-kaca. (tim)
Discussion about this post