
JURNALIS.co.id – Bupati Sambas, Satono melakukan pencegatan terhadap truk pengangkut sawit yang melebihi kapasitas di area jalan rusak Desa Dalam Kaum, Kecamatan Sambas, Kamis (25/08/2022). Langkah Bupati ini dalam rangka mencegah terjadinya kerusakan jalan yang lebih parah.
Aksi Bupati Satono ini sontak menimbulkan berbagai respon dari masyarakat Kabupaten Sambas. Salah satunya adalah Alan Kasidi, warga yang tinggal di sekitar jalan rusak tersebut. Alan sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh Bupati Satono.
Menurut Alan, jalan raya di Desa Dalam Kaum saat ini sedang dalam pengerjaan Pemerintah Kabupaten Sambas. Sebelumnya jalan tersebut rusak selama bertahun-tahun. Masyarakat yang berusaha sekitar jalan rusak tersebut sudah lama merasa terganggu dan mengalami penurunan pendapatan ekonomi.
“Jalan rusak ini telah mengganggu usaha kami, sebagai pekerja swasta pendapatan kami turun. Belum lagi masalah kesehatan, debunya beterbangan ke mana-mana. Apalagi sekarang ada perbaikan, tapi mau bagaimana lagi, kita harus sabar menunggu proses pembangunan,” ungkap Alan, Minggu (29/08/2022).
Mengingat jalan tersebut merupakan akses yang menjadi dambaan masyarakat sekitar untuk diperbaiki, oleh karenanya tindak tegas yang dilakukan Bupati Satono dianggap langkah tepat. Bahkan hal tersebut diharapkan oleh masyarakat ada tindak lanjut yang dilakukan langsung oleh pihak Dinas Perhubungan dan kepolisian.
“Truk overload itu sebenarnya memang mengganggu. Kalau bisa ditindak, beri efek jera. Seperti kemarin yang dilakukan Bupati adalah salah satu cara mengatasinya. Tapi bagaimana ke depan Dinas Perhubungan dan Kepolisian menyelesaikan masalah overload itu. Karena kami di sini terganggu sekali,” kata Alan.
Menurut Alan, truk ODOL yang melintas di jalan rusak sudah pasti membahayakan pengguna jalan lain. Belum lagi jalan di desanya yang sedang diperbaiki malah bertambah rusak akibat ulah sopir nakal. Diapun mendorong pemerintah agar membuat jembatan timbang.
“Kami selaku masyarakat berharap kepada pemerintah, kalau mau dibuat jalan alternatif mungkin tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat, kalau bisa buatlah jembatan timbang supaya ada pengaturannya. Kalau sudah ada jembatan timbang, jangan hanya sekedar dibuat saja tapi harus difungsikan dengan baik,” pungkas Alan. (gun)
Discussion about this post