JURNALIS.co.id – Dukung pengembangan ekonomi kreatif di Kota Pontianak, PLN Kalbar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberikan bantuan berupa alat pirolisis, pengolah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada Lembaga Bank Sampah Rosella di Gang Selat Sumba I No 84, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Manager PLN UP3 Pontianak, Syaiful Azhari Siregar, Minggu (04/09/2022).
Menurut Sulviawati, Pengelola Lembaga Bank Sampah Rosella, bantuan ini merupakan kado terindah tepat pada perayaan HUT kemerdekaan RI bagi dirinya dan lembaga pemberdayaan masyarakat khususnya kaum ibu yang berada disekitar lokasi tempat tinggalnya.
“Memiliki alat pengolah limbah plastik menjadi BBM ini merupakan mimpi kami sejak dulu, dan Alhamdulillah, pada hari ini PLN telah mewujudkan mimpi kami menjadi kenyataan,” ungkap Sulviawati penuh haru.
Ia juga menyebutkan, alat pirolisis ini juga akan dijadikan sarana pembelajar bagi warga binaan Lembaga Bank Sampah Rosella agar dapat memiliki kemampuan dalam mengolah limbah sampah plastik sehingga memiliki nilai tambah yang menghasilkan ‘cuan’, sekaligus dapat menambah penghasilan keluarga.
“Sebelum adanya alat pirolisis ini, sampah yang kami kumpulkan diolah menjadi produk-produk daur ulang yang dapat dimanfaatkan kembali oleh warga, namun dengan alat pirolisis ini, sampai plastik akan bernilai ekonomis lebih besar karena dapat dijadikan BBM,” tutur Sulviawati.
Senada, Camat Pontianak Utara, Dini Eka Wahyuni, mengungkapkan betapa pentingnya pelelolaan sampah terutama di Kota Pontianak, dimana sampah plastik yang dihasilkan dari limbah rumah tangga, serta sektor usaha dan industri cukup memperihatinkan.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami mengapresiasi serta mengucapkan terimakasih kepada PLN atas bantuan yang telah diberikan. Kami berharap, melalui bantuan dan dukungan yang telah diberikan oleh PLN ini dapat meningkatkan produktivitas warga yang tergabung dalam lembaga bank sampah Rosella sekaligus dapat membantu menjadi solusi terhadap permasalahan sampah di Kota Pontianak dan sekitarnya,” ucap Dini.
Melalui kegiatan ini, Ia juga berharap dapat mengubah mindset warga dalam pengelolaan sampah. Masyarakat bisa memilah sampah dan mengolahnya sehingga memiliki nilai jual.
Sementara itu, General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, secara terpisah mengatakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan wujud komitmen PLN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lewat berbagai program pemberdayaan masyarakat.
“Bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan, sekaligus sebagai wujud komitmen kami dalam upaya mendorong peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Ari.
Dikatakannya, dengan adanya pengelolaan sampah plastik menjadi BBM ini tentunya akan memiliki nilai jual dan dapat membantu menambah penghasilan keluarga.
“Ayo kita dukung bank sampah ini agar bisa mendorong lingkungan menjadi lebih bersih, karena saya masih melihat peluang improvement untuk lembaga bank sampah ini,” pungkas Ari. (m@nk)
Discussion about this post