JURNALIS.co.id – Lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali memakan korban akibat longsor. Kali ini terjadi di Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Jumat (16/09/2022).
Berdasarkan data Kantor SAR Pontianak, akibat longsor PETI di Desa Kinande sedikitnya 13 orang menjadi korban. Dari jumlah tersebut, delapan orang di antaranya selamat. Namun, lima orang lainnya meninggal dunia.
“Hingga hari kedua ini sedikitnya tiga belas orang menjadi korban. Delapan orang selamat dan lima lainnya ditemukan meninggal dunia sesaat setelah longsor tersebut,” kata Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi, Sabtu (17/09/2022).
Yopi mengatakan proses pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan telah dihentikan. Pasalnya, pencarian dibantu alat berat berupa ekskavator dari BPBD Bengkayang tim SAR gabungan tidak menemukan tambahan korban jiwa.
“Selain itu, pihak keluarga juga tidak merasa kehilangan anggota keluarganya. Setelah dilakukan evaluasi bersama, tim SAR gabungan memutuskan menghentikan pencarian,” pungkas Yopi.
Berdasarkan data Kantor SAR Pontianak korban meninggal yaitu Picko (27) warga Desa Sejaruk, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang. Hermanus (42), warga Dusun, Benawa Bakti, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang.
Selanjutnya, Mayanto (23), warga Dusun Mekar Baru, Desa Grantung, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang. Oot (22), warga Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas. Terakhir, Apok berusia 40 tahun. (m@nk)
Discussion about this post