
JURNALIS.co.id – Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan sejumlah daerah sebagai percontohan Kampung Zakat. Program Kemenag ini hasil kerjasama dengan pemerintah daerah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Dalam program ini sekelompok masyarakat berpenghasilan rendah akan dibina serta diberdayakan dengan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Kantor Kemenag Kota Pontianak juga mendapat mandat untuk menentukan lokasi Kampung Zakat. Terpilihlah Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat sebagai Kampung Zakat.
Kasi Zakat dan Wakaf, Kantor Kemenag Kota Pontianak, Yuliansyah Ahmad mengatakan, pihaknya sudah mengadakan rapat dengan Pemkot dan Baznas terkait titik lokasi Kampung Zakat tersebut.
“Alhamdulillah, lokasinya di Kecamatan Pontianak Barat, Kelurahan Sungai Beliung,” katanya saat ditemui JURNALIS.co.id di ruang kerjanya, Rabu (05/10/2022) Siang.
Yuliansyah menyampaikan hasil rapat kemarin baru sekedar titik lokasi. Belum sampai kepada pemberdayaan apa yang cocok untuk masyarakat di sana.
“Memang disanakan termasuk daerah (3T) Terdepan, Tertinggal dan Terluar,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kemenag Kota Pontianak punya pilihan sendiri untuk menentukan Kampung Zakat dan terpilihlah Kampung Beting di Kecamatan Pontianak Timur. Namun intruksi dari pusat hanya satu kampung yang boleh masuk dalam program Kampung Zakat di setiap kabupaten/kota. Maka terpilihlah Sungai Beliung sesuai kesepakatan dengan Pemkot dan Baznas Pontianak.
Yuliansyah menyampaikan, tujuan dari adanya program Kampung Zakat ini untuk memberdayakan dan membina masyarakat sekitar, membuka usaha agar menaikan taraf hidup yang dari menengah ke bawah menjadi menengah ke atas.
“Kita memberi modal usaha, untuk mereka membuat kelompok usaha yang sesuai dengan budaya lokal mereka,” ujarnya.
Untuk pengawasan, pihaknya akan rutin memonitoring setiap kegiatan masyarakat yang ada di Kampung Zakat ini.
“Kami berkalaborasi bersama Pemkot, Baznas, dan MUI juga kita libatkan, termasuk lurahnya,” jelasnya.
Yuliansyah turut bersyukur dan semangat menyambut adanya program Kampung Zakat. Pasalnya, bisa menjadi program unggulan bagi Pemkot, Kemenag dan Baznas.
“Dkarenakan program ini sifatnya berkelanjutan, bukan hanya sampai di sini,” pungkas Yuliansyah. (atoy)
Discussion about this post