JURNALIS.co.id – Pekerjaan ruas jalan Nanga Dangkan – Nanga Luan Kecamatan Silat Hulu yang dikerjakan CV Ghea Inge dengan menguras dana APBD Kabupaten Kapuas Hulu 2022 sebesar Rp1,7 miliar dipertanyakan masyarakat setempat.
Pasalnya, pekerjaan yang dimulai dari tanggal 21 Juli 2022 tersebut belum menunjukkan progres signifikan. Bahkan pekerjaan jalannya hingga hari ini belum dibangun pihak pelaksana.
Ruslan Abdul Gani, Kepala Desa Nanga Ngeri Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu menyampaikan bahwa proyek pembangunan jalan Nanga Dangkan – Nanga Luan menjadi pertanyaan masyarakat karena hingga hari ini belum dikerjakan.
“Cuma yang dikerjakan itu hanya ada memperbaiki parit saja dan jembatan, sedangkan untuk jalan yang tembus dengan kendaraan bermotor hingga hari ini belum diatasi. Kondisi jalan pun makin hancur hingga membuat masyarakat resah,” katanya, Minggu (20/11/2022).
Ruslan mengatakan panjang jalan Nanga Dangkan – Nanga Luan tersebut belasan kilo. Dirinya sendiri tidak tahu berapa panjang jalan yang dikerjakan pihak pelaksana. Soalnya proyek yang didampingi Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu sudah habis masa kontraknya, sementara belum ada progresnya.
“Saat ini jalan masih hancur, kemauan masyarakat itukan terhadap proyek ini yakni adanya pengerasan terhadap jalan ini. Karena jalan ini sangat vital. Yang kita mau jalan-jalan yang parah itu ditimbun,” ungkapnya.
Ditambahkan Zainal Abidin Sekretaris Desa Nanga Ngeri menyampaikan, bahwa jalan itu ada yang dikerjakan. Tapi setahu dia yang dikerjakan hanya jembatan dan parit saja.
“Informasi terbaru ini yang kami lihat dilapangan orang sudah tidak ada yang kerja lagi sementara tumpukan material masih ada dilokasi, ” ungkapnya.
Zainal pun mempertanyakan, mengapa proyek bernilai Rp1, 7 miliar ini belum ada kelanjutannya.
“Kita juga bingung dana miliaran rupiah tetapi yang dibangun hanya jembatan dan parit saja. Kita pertanyakan kapan proyek ini dilanjutkan, sementara material masih ada. Kondisi jalan masih hancur karena jalan ini belum dikerjakan,” ujarnya.
Sementara Kabid Bina Marga, Dinas PUPR Kapuas Hulu Syarifudin menyampaikan bahwa pekerjaan ruas jalan Nanga Dangkan – Nanga Luan Kecamatan Silat Hulu itu hanya preservasi atau pemeliharaan, bukan peningkatan jalan. Belum lagi keterbatasan anggaran, sehingga membuat tidak sepanjang jalan bisa ditangani.
“Sedikit saja nimbun atau patching. Sementara ini hanya perataan badan jalan karena banyak jembatan yang harus ditangani jadi anggaran tidak mencukupi untuk melakukan timbunan pada beberapa titik yang rusak sekarang. Rencana awal jembatan hanya satu jembatan, tapi karena banyak jembatan yang darurat harus segera ditangani nambah jadi 6 buah jembatan,” jelasnya.
Pria disapa Udin ini mengatakan, dalam pemeliharaan jalan tersebut terdapat kendala yang dihadapi pihak pelaksana, terutama kendala banjir.
“Selain itu pelaksana kesusahan mendatangkan material jembata. Sekarang sudah dalam proses pemberian kesempatan kerja atau perpanjangan waktu,” pungkasnya. (opik)
Discussion about this post