JURNALIS.co.id – Festival Danau Sentarum (FDS) tahun 2022 resmi ditutup oleh Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan di Desa Landjak, Kecamatan Batang Lupar, Minggu (04/12/2022) malam. Acara penutupan berlangsung meriah dengan suguhan berbagai tarian tradisional Dayak serta hiburan dari artis Tino Ame.
Tak hanya itu, Daud Yordan petinju profesional turut hadir sebagai tokoh inspiratif pemuda Kalimantan yang berhasil menoreh prestasi di bidang olahraga pada tingkat nasional maupun internasional. Turut hadir pula Monika Dira, Dara Gawai Dayak Kalbar 2022 yang memberi motivasi kepada pemuda-pemudi Dayak di Kapuas Hulu.
Abang Chaerul Saleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kapuas Hulu menyampaikan, bahwa dampak kegiatan FDS adalah aktifnya desa Landjak selama 24 jam dalam beberapa hari. Saat pembukaan hingga hari ketiga sekitar 1000 hingga 2000-an pengunjung hadir. Sedangkan pada penutupan acara diperkirakan 4000-an orang hadir.
“Ini terlaksana karena kerja sama Pemda dengan para pihak mitra Pemda,” katanya.
Chaerul mengatakan, FDS sebelumnya dikompetisikan dan masuk 100 Event Karisma Nusantara. Tahun 2022 ini, FDS masih dapat kesempatan untuk dilaksanakan kembali di 2023.
“Kami apresiasi panitia, para pihak, aparat keamanan keamanan yang siaga selama kegiatan,” ucapnya.
Sementara Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung terselenggarakannya FDS dengan baik, mulai dari panitia hingga aparat keamanan dan NGO yang terlibat. Pada penutupan kali ini sengaja hadir Daud Yordan sebagai tokoh inspiratif, petinju profesional yang berprestasi di nasional dan hingga internasional.
“Daud ini masih muda dan sudah berprestasi, ini patut menjadi contoh pemuda-pemudi di Kapuas Hulu,” ujarnya.
Bupati yang akrab disapa Bang Sis ini menjelaskan bahwa FDS tahun 2022 ibarat taste the water, tujuannya melihat animo masyarakat dan pelaku UMKM. Tahun 2023 apabila memungkinkan, kegiatan FDS akan dilaksanakan kembali dengan lebih meriah.
“Tahun ini kita masih coba-coba dulu, tahun depan kita maksimalkan lagi. Kami tetap membutuhkan dukungan berbagai pihak agar kegiatan ini terlaksana dengan baik di 2023, terutama dukungan dari Kemenparekraf RI,” ucap Bupati.
Bupati Sis mengatakan bahwa FDS merupakan momentum untuk membangkitkan perekonomian masyarakat dari sektor pariwisata serta ekonomi kreatif. Lapak-lapak kerajinan dihadirkan agar dapat memberi dampak ekonomi bagi pelaku UMKM.
“Kita akan upayakan kegiatan ini bisa terus terlaksana karena memang dampaknya terlihat sekali kepada masyarakat setempat dan pelaku UMKM khususnya,” ujar Bupati.
Dia juga menegaskan agar semua pihak dapat bergerak bersama memaksimalkan pemasaran produk lokal Kapuas Hulu. Mulai dari produk kuliner hingga produk kerajinan seperti kain tenun. Bupati Sis menegaskan bahwa dirinya pun berupaya mempromosikan kerajinan Kapuas Hulu, salah satunya tenun sidan.
“Pakaian saya kali ini berbahan Tenun Sidan yang dibuat dari campuran warna alami tanaman Kratom dan Bungur. Ini sudah terkenal karena pernah mendapat penghargaan Best of The Best di Jakarta,” pungkasnya. (opik)
Discussion about this post