JURNALIS.co.id – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Sosial menyalurkan 93 item alat bantu untuk Disabilitas, Senin (05/12/2022) di halaman kantor Dinas Sosial Kubu Raya. Alat bantu tersebut diserahkan langsung Bupati Kubu Raya. Alat bantu yang disalurkan tersebut, seperti kursi roda, tongkat, alat pendengaran dan dua kaki palsu.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan di Kubu Raya sejak dulu selalu mendarat untuk melihat langsung pada sasaran pada tiap rumah tangga. Untuk itu, kita memahami bahwa inilah esensi dan substansi dari pada sebuah proses pemerintahan, buka peluang ke semuah rumah tangga.
“Peluang untuk bisa dilayani, peluang untuk bisa hilangkan kerentanan, peluang untuk bisa menjalankan kehidupan yang baik. Inilah sebenarnya substansinya. Karena itu visi bahagia, tentu sangat melekat didalam langkah dan gerak dari pada seluruh OPD dan Dinas sosial.
Apalagi dalam perannya, tentu bagaimana kementerian sosial dan juga hal-hal yang menyangkut program-programnya langsung untuk menyentuh kepada perlindungan sosial pada jaminan perlindungan sosial masyarakat dan juga langsung melekat untuk upaya-upaya penanggulangan dan mengatasi menghilangkan kerentanan terhadap bencana dan juga hal-hal terhadap keberadaan setiap rumah tangga.
Dia menambahkan, saat ini merubah transformasi, tidak hanya menunggu apa yang ada dalam laporan dari masyarakat, tetapi harus mengejar.
“Diksinya kita ubah, jadi mengejar bola. Kita sudah punya langkah prediski, langkah yang mengindikasikan dan sudah melihat bahwa hal-hal tersebut perlu diantisipasi. Itu kuncinya ada di sistem data,” katanya.
Muda menambahkan, sistem data tersebut berkaitan dengan seluruh hal berkaitan dengan kehidupan dalam rumah tangga.
“Dan salah satu tematiknya, itu sosial terhadap posisi yang hampir bersentuhan langsung seluruh OPD dan seluruh sektor. Yang paling kita utamakan, adalah kita bekerja dengan berbasis data yang akurat dan terus kita upayakan untuk bisa mengupdate. Ini penting bagi kita untuk bahan baku, agar kerja kita terukur,” katanya.
Dia menambahkan, di setiap titik apapun, dari mulai urusan baik dengan disabilitas, baik kerentanan rumah tangga sampai kepada bantuan sosial dan sebagainya, semuanya bisa terukur dengan baik. Sistem data yang ada di Kubu Raya sudah benar-benar dilakukan upaya transformasi upaya secara menyeluruh dan Data tabular menjadi sistem data berbasis geospasial.
“Itu akan memberikan jawaban dan solusi langsung terhadap menghilangkan pembiaran- pembiaran. Jadi kerja kita sekarang menghilangkan pembiaran-pembiaran. Pembiaran terhadap rumah tangga yang tak terdata, pembiaran terhadap sesuatu yang harusnya punya hak, jadi tidak berhak. Itu harus kita hilangkan. Yang sebelumnya tidak terakses dengan bantuan, jadi terakses,” ucap Muda.
Muda menyatakan, banyak program yang sudah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kubu Raya sejak dulu. Saat ini sudah kelihatan, sistem data sudah memudahkan dan menavigasi, agar tidak bekerja serampangan. Tidak bekerja hanya kerja reaktif, tetapi kerja dengan faktual yang mendesak. Di situlah melihat, dari sebaran tiap-tiap desa, sebaran dari tiap-tiap titik subjek dan objek yang ada itu.
“Sebagai contoh mulai dari urusan rumah tak layak huni, mulai dari perlindungan urusan sosial dan program yang juga terlibat langsung dalam soal program-program dari pusat. Disinilah kita konsolidasikan, program PKH-nya dan program-program bantuan langsung dan lainya dan juga urusan lain kesehatan dan lain sebagainya,” harap Muda. (sym)
Discussion about this post